Kata Pengantar
Pribadi yang telah menyerah untuk hanya sekadar
memikirkan kesuksesan tentu saja bukan membutuhkan kesuksesan, ia lebih
membutuhkan kepercayaan bahwa setiap kelemahan yang ia miliki secara alamiah
adalah hal yang bisa dijadikan sebagai keberuntungan yang membuka pintu
kesuksesan.
Menyerah memang terasa janggal bagi pembarani dan pribadi
yang memiliki semangat, tapi bagi pribadi tertutup, pemalu, cuek dengan
sekitar, tidak mudah bersosial dan penyendiri kata menyerah adalah pilihan yang
sangat mungkin dan menyenangkan.
Buku ini mencoba memasuki pikiran mereka untuk membentuk
emosi berlawanan dengan sifat-sifat yang tidak produktif sebagaimana disebutkan
diatas dan memompanya menjadi kekuatan yang membawa pada keberuntungan berupa
keajaiban yang ternyata berasal dari kelemahan.
Membaca buku ini akan mengantarkan anda para pribadi
tertutup, pemalu, cuek dengan sekitar, tidak mudah bersosial dan penyendiri
pada pemahaman bahwa kecurigaan yang berlebihan pada kehidupan yang tidak bisa
dipercaya dan selalu mengkhianati bukan solusi yang tepat untuk membangun masa
depan suram menjadi masa depan yang penuh dengan harapan dan ternyata tidak
sesuram yang anda bayangkan, bahkan ternyata berkilauan. Dan berusaha menjadi
tokoh besar dunia.
oleh: Jamal ke Malud
DAFTAR
ISI
Ucapan Terima kasih
Kata pengantar
Daftar isi
Bab
1. Kelemahan adalah segalanya
a. Hanya andakah yang memiliki kelemahan?
b. Apakah kelemahan anda begitu besar?
c. Kelemahan anda memenuhi kehidupan atau
sekedar?,
d. Mencoba menghitung kelemahan
e. Kelemahan yang menguat
f. Memperbesar kelemahan
Bab
2. Memungkinkan kerumitan
a. Doing Nothing
juga termasuk Doing kan!
b. Sudah Ditentukan Kok!
c. Takut Sukses,
d. Malu, Tertutup dan Kaku
e. Ingin Bunuh Diri
f. Akan Saya Beli Dengan Uang
Bab
3. Stres
a. Terlalu kepikiran
b. Masa depan yang telah terjadi
c. Kemungkinan terburuk yang selalu pasti
terjadi
Bab
4. Mengintip kenyataan
a. You are not alone, menghitung teman
b. Bercakap-cakap akan membuka kenyataan
tersembunyi
c. Musuh hanya disana
d. Semuanya adalah teman
e. Mencoba percaya
Bab
5. Kesuksesan yang salah
a. Kebahagiaan dengan uang
b. Uang bersama atau bertentangan
c. Selain uang
d. Hanya uang
Bab
6. Pertolongan
a. Internet
b. Buku
dan Komik
c. Televisi
d. Musik
e. Tokoh
f. Agama
g. Pengalaman
h. Teman
i.
Hutang
j.
Doa
k. Kehidupan
l.
Cinta
m. Guru
n. Saudara
o. Imajinasi khayalan
p. Kesulitan, ketidakmungkinan dan
kesalahan
Bab
7. Akhirnya
a. Menikmati kenyataan yang sulit
b. Kesuksesan setiap orang berbeda toh
c. Begitulah kehidupan
Bab 8 Jangan mau hidup biasa dan mati biasa
a.
Padahal lahir adalah hasil perjuangan
b.
Padahal hidup itu sendiri sudah berat
c.
Padahal hidup itu tidak pernah kosong
d.
Merangkai tujuan, tidak usah takut, hanya menulis dan mencobanya
nanti
e.
Mempengaruhi Dunia
Bab 9. Menjadi
manusia besar
a.
Memberi sumbangsih besar terhadap dunia
b.
Dari para tokoh dunia
c.
Dikenang sejarah
Bab 10. Tokoh besar selalu mempunyai tulisan
a.
Tanpa memperdebatkan definisi menulis
b.
Materi tulisan yang mudah atau yang dipersulit?
c.
Kesulitan memulai dari mana, benarkah?
d.
Harus langsung diterbitkan atau menunggu?
e.
Kapan menulis yang baik?
f.
Mencari gaya penulisan sendiri
BAB
1. KELEMAHAN ADALAH SEGALANYA
Mari kita mulai semuanya dengan kelemahan yang tidak memungkinkan kita
untuk sukses, karena begitulah kebanyakan bahkan semua orang gagal dan kecil
berpikir, pikirkan semua ketidakmungkinan yang akan merumitkan langkah anda
bahkan hanya untuk satu depapun, terus berpikirlah bahwa kesuksesan hanya
menjauhi anda dan memanjakan siapapun selain anda, jadi andalah satu-satunya
orang yang tidak beruntung di dunia ini, begitu tidak adilnya dunia ini
sehingga hanya memilih anda yang tidak sukses, betapa tidak beruntungnya anda
hidup.
Benarkah semua itu? Anggaplah iya, semua pintu untuk sukses sudah begitu
tertutup dan tidak pernah untuk hanya sedetikpun memberikan kesempatan yang
sama untuk sama-sama sukses sebagaimana yang lain menikmati kesuksesannya.
Lingkungan sosial,ekonomi dan politik tidak mendukung, buktinya tetangga
yang kaya disana itu tidak pernah membagi tahu trik-trik untuk hanya dinikmati
sendiri semua kekayaannya, tetangga yang miskinpun juga tidak mau bicara
kecuali dibayar, banyak lulusan sekolah s1 yang jadi pengangguran, keluarga
miskin mulai dari keturunan pertama sampai anda, tidak ada tercatat dalam
sejarah bahwa anda adalah keturunan raja, presiden atau tokoh lokal sekalipun. Intinya,
karena sekarang semuanya tidak mendukung maka kesimpulan sederhana yang anda
perecaya adalah anda tidak akan pernah didukung yang jika terus begini maka
ketidaksuksesan adalah apa yang akan anda alami sekaligus yang anda takutkan.
a. Hanya andakah yang memiliki kelemahan?
Setelah semua kelemahan dan ketidakmungkinan yang
anda rasakan mengunci setiap langkah yang akan anda ambil dan bahkan terpikir
bahwa setiap usaha yang akan anda ambil hanya akan sia-sia, pernahkah anda
berpikir bahwa masih ada orang lain selain anda yang juga tidak beruntung?
‘Tentu saja ada, tapi apa hubungannya dengan saya? Iya kan? Gak ada kan?!!’
Begitulah anda menyangkal jika ketidakpercayaan pada kesuksesan anda sudah
mulai akut. Tapi memang bukan itu yang ingin penulis sampaikan, hahaha….
Penulis hanya ingin menyampaikan bahwa jika setiap
ketidakmungkinan hanya berpihak kepada anda dan anda tidak menyangkal hal itu,
maka anda juga memiliki kesempatan untuk percaya bahwa yang berpihak pada
ketidakmungkinan hanya ketidakmungkinan itu sendiri secara subjektif, sementara
anda pasti tidak ingin berpihak pada ketidakmungkinan, karena anda ingin
memungkinkan sukses pada diri anda, iya kan! Peace!.
b. Apakah kelemahan anda begitu besar?
Taruhlah begitu, kelemahan anda begitu besar, tapi
sebesar apa? Anda mungkin menyangkal bahwa besar tidaknya kelemahan tidaklah
terlalu penting, yang penting adalah ‘saya sekarang sedang tidak sukses’.
Baiklah bahwa anda tidak sukses sekarang, kesuksesan itu tidak instan.
Sebasar apapun kelemahan yang membebani seseorang,
selama ia tidak mengambil keputusan untuk bunuh diri, maka beban itu masih bisa
dinego untuk dibicarakan kembali secara lebih matang.
Contoh kasus yang rumit untuk dipecahkan dan bisa
menjadi beban berat adalah apa yang terjadi pada anak berusia 24 tahun ini, ia
berangkat ke Jakarta dengan berhutang, sesampainya dijakarta ia langsung
mendapat kamar kost numpang ke temannya, sayangnya uang 500 ribu rupiah yang ia
bawa dari rumah untuk keperluan sehari-hari ternyata ia gunakan untuk membayar
hutang, sisa uang sekarang 50 ribu rupiah, waktu berjalan menyampaikan pada
deadline atau batas akhir untuk membayar uang kuliah 5 juta untuk satu
semester, ditambah uang kost-an 650 ribu, uang makan sehari 6 ribu rupiah untuk
hanya membeli beras satu liter, (makan tanpa lauk pauk!) makan hanya sekali
dalam sehari dan itupun sore hari atau malam hari.
Celakanya, naskah yang ia kirim ke berbagai media
tak ada yang diterima, bagaimana ia membayar semua itu? Bagi milioner, uang
sebanyak itu tentu sangat sedikit, tapi bagi anak kost yang miskin tanpa
masukan pendapatan apapun bukan mudah untuk tidak mengatakannya tidak sulit.
Kesulitan seperti ini sangat melemahkan dan merupakan permasalahan besar,
karena ia terancam akan di keluarkan dari kuliah (mau pindah kuliah lagi?
Berhenti kuliah?), dari kamar kost (mau tidur dimana? Ini Jakarta yang masjid
saja dikunci ). Apakah kerumitan dan kelemahan semacam ini begitu besar? Tentu
saja untuk ukuran dia sangat besar.
Meskipun terhitung sangat besar, menyerah bukanlah
pilihan tepat untuk mengejar cita-cita, lalu bagaimana solusi dari kenyataan
ini? Haruskah ia kembali ke kampong halamannya? Secara sederhana sekali, ia
masih sangat beruntung, karena dalam pikirannya tidak terlintas untuk
menabrakkan diri ke kereta api akibat tekanan keuangan yang gila itu. ‘Untung
atau tidak untung tidak ada hubungannya dengan solusi nyata kan!’,
begitulah anda protes, ‘keberuntungan hanyalah khayalan tanpa dasar yang jarang
terjadi, mengharapkan uang jatuh dari langit untuk menutupi semua kebutuhan
hidup sama sekali tidak real kan!’ Begitulah anda menambahkan protes itu
sambil berteriak-teriak, hahaha….
Sederhananya,
solusi sederhana yang bisa anda coba untuk kasus diatas adalah dengan mencoba
mencari ‘sumber hutang’ sambil terus menulis keberbagai media, mencari lomba
kepenulisan di internet, atau anda masih punya skill yang lain seperti menjaga
toko, warung, warnet, daftar saja disana!.
c. Kelemahan anda memenuhi kehidupan atau
sekedar?
Realitas berbeda dengan rasionalitas, kenyataan itu
lebih luas daripada logika pikiran manusia, kehidupan dunia nyata lebih luas
dari kehidupan dalam pikiran, ketidakmungkinan yang selalu anda pikirkan
bukankah hal itu hanya sekedar pikiran yang anda simpulkan dari melihat
keadaan. pikiran anda yang hanya melihat keadaan berarti menyempitkan pikiran
sekaligus mempersempit keadaan itu sendiri, karena anda hanya melihat ‘keadaan’
padahal masih banyak ‘luar keadaan’ yang belum anda lihat, lalu tanpa
mempertimbangkan ‘luar keadaan’ ini anda menyimpulkan secara sepihak bahwa
kemungkinan terakhir adalah kemustahilan, kelemahan yang memenuhi kehidupan dan
begitu mendesak.
‘Terlalu berteori!’ Begitu anda tidak setuju dengan
statement diatas karena begitu terdesaknya keadaan rumit yang memojokan anda,
‘saya tidak butuh pelajaran filsafat saat ini!’, baiklah kita kembali
kepertanyaan awal, kelemahan anda memenuhi kehidupan atau sekedar kesulitan
yang sulit untuk dikatakan tidak sulit?.
Kesulitan yang memenuhi kehidupan artinya kesulitan
yang anda hadapi adalah keseluruhan hidup anda, dengan kata lain anda tidak
memiliki apapun selain kesulitan itu sendiri, benarkah demikian? Jawabannya
tentu saja tidak, mana mungkin anda mau menyempatkan diri untuk sekedar membaca
buku motivasi ini jika yang anda miliki hanyalah kesulitan dan tidak yang lain,
ini berarti bahwa anda memiliki kesulitan dan juga selain kesulitan. Akui
saja!, maka mari kita mulai untuk menghitung setiap kelemahan dan selain
kelemahan yang anda miliki, let’s go!
Begitu banyak hal yang tak terpikirkan terjadi dalam
kenyataan, sekedar melanjutkan ‘terlalu berteori’ yang anda sanggah, artinya,
banyak yang terpikirkan tidak mungkin ternyata adalah hal yang sangat mungkin
terjadi dalam alam nyata, pikiran manusia terlalu sempit untuk menilai semua
kenyataan secara mendetil kemudian menilainya secara sepihak tanpa melibatkan
pikiran atau pengalaman orang lain.
d. Mencoba menghitung kelemahan
Tidak menghitung berapa jumlah kelemahan,
kekurangan, kebingungan, kerumitan dan setiap persoalan yang anda miliki akan
menambah ketidakmungkinan yang anda pikirkan, karena dengan tidak menghitungnya
maka berarti semakin tidak memperjelas dimana posisi kita diantara beberapa
solusi yang diinginkan.
Menghitung semua kelemahan dan kerumitan yang
dihadapi bukan dimaksudkan untuk semakin menambah daftar kekurangan, tapi untuk
memperjelas apa saja kelemahan yang kita miliki kemudian mencari lawannya untuk
dijadikan solusi, karena setiap lawan dari kelemahan berarti kekuatan.
Misalnya, anda merasa tidak tahu apa-apa, maka
mulailah menulis apa saja yang tidak anda ketahui, karena tidak mungkin anda
tidak mengetahui segala hal, buktinya anda bisa membaca yang berarti anda
mengetahui cara membaca, kemudian perbesar wilayah dalam artian apa saja yang
bisa anda lakukan untuk menghasilkan uang, jika permasalahan anda adalah uang,
dengan kekuatan berupa pengetahuan membaca anda, sekedar contoh.
Tulislah semua ketidakbisaan yang anda
permasalahkan, sebanyak-banyaknya dan sekecil apapun itu, karena seremeh apapun
ketidakbisaan yang menjadi masalah anda, maka nanti akan dicarikan solusinya
dengan mencari lawan katanya, seremeh apapun solusi yang mungkin, solusi
tetaplah solusi.
Anda juga bisa menggunakan analisis SWOT, Strength
(kekuatan, kebisaan atau kemampuan), Weakness (kelemahan, ketidakbisaan,
kerumitan atau ketidakmungkinan), Opportunity (kesempatan atau peluang) dan
Threat (ancaman).
Dengan analisis SWOT, mempermudah anda untuk
memetakan apa yang anda ingin capai, pengetahuan yang anda perlukan dan miliki,
peluang yang ternyata bisa anda peroleh, kelemahan yang menjadi bahan
pertimbangan dan ancaman lingkungan. Teknik SWOT ini dibuat oleh Albert
Humprey, ketua proyek riset Universitas Stanford pada 1960 dan 1970-an.
e. Kelemahan yang menguat
Asalkan anda masih percaya bahwa memperbaiki
kualitas diri untuk membangun masa depan cerah dalam keadaan seterjepit apapun
adalah hal yang sangat memungkinkan ditambah kemungkinan terdapatnya
kebetulan-kebetulan yang menguntungkan, maka perkuatlah kelemahan yang anda
miliki dengan analisis SWOT tadi, sebanyak apapun dan seburuk apapun kelemahan
dan kesulitan yang menyandera anda, selama dalam hati anda masih meyakini
kebaikan Tuhan Allah SWT dan kasih sayang nabi agung Muhammad SAW, maka setiap
ketidakbisaan yang anda perhitungkan semenumpuk apapun itu, akan tetap ada
usaha untuk mencari jalan keluar, semangat itulah yang diperlukan untuk mejadi
dasar arsitektur masa depan yang cerah dan mencerahkan sesama.
Tulislah setiap kelemahan, tapi jangan lupa bahwa
kelemahan manusia juga terbatas, jika tidak terbatas, maka andalah yang
memiliki hak untuk membatasinya.
f. Memperbasar Kelemahan
Setelah ketidakbisaan yang anda perhitungkan
menumpuk sedemikian besar, sebesar apapun itu, tentu tidak akan memenuhi dua
lembar kertas HVS ukuran 4A, paling cuma beberapa baris, itupun tidak membentuk
paragraf, sedikit sekali bukan?! ‘iya juga yach’, ‘kok bisa yach?’ betapa anda
kebingungan bahwa ternyata selama ini kesulitan yang anda besar-besarkan
segunung Fujiyama dijepang sana, ternyata hanya berupa beberapa baris, Oh My
God!, simplifikasi yang terlalu sederhana memang.
Tapi penulis hanya ingin menyampaikan bahwa ‘yang
besar’ itu hanyalah ketidakmungkinan yang anda simpan dalam perasaan dan mental
psikologis. Ketidakjelasan perasaan sulit, rumit dan lemah sekecil apapun itu
akhirnya membesar dalam bayangan dan imajinasi yang semakin hari semakin nyata dan
terlihat sebagai kenyataan, padahal, sederhananya, itu hanya perasaan kecil,
sangat kecil dan merupakan perasaan yang dengan mengambil tindakan yang sedikit
diperlukan akan menyelesaikannya.
Terlalu memikirkan masalah akan memperbesar masalah
itu sendiri tanpa solusi, terlalu memikirkan solusi dengan keras akan terjebak
pada ‘kepikiran terus’ atau terlalu kepikiran, Take It Easy! Tapi bukan berarti
tidak bertindak, pikiran hanya berlaku di alam ide yang sempit jika
dibandingkan dengan tindakan yang selalu melibatkan kebetulan yang
menguntungkan.
BAB 2.
MEMUNGKINKAN KERUMITAN
Motivasi
tidak hanya diperlukan untuk memperoleh kesuksesan, misalnya anda ingin pergi
dan sampai ke Jakarta, maka motivasi bukan hanya diperlukan untuk memperoleh
kendaraan yang akan membawa anda secara pasti ke kota Jakarta, kesuksesa bukan
hanya berarti mencapai tujuan, tetapi juga bagaimana ketika sebuah tujuan
dirasa sangat jauh sulit atau bahkan seakan tidak mungkin, kita bisa memotivasi
diri untuk setidaknya mengatakan bahwa pintu untuk mencapainya masih mungkin
atau bukan hanya mungkin tetapi juga sebenarnya tidak hanya tersedia satu pintu
tapi banyak pintu dan bahkan lengkap dengan jendela-jendelanya.
Misalnya anda ingin
menginjakkan kaki di bintang luar angkasa jauh disana, sementara semua
peralatan tidak anda miliki, atau anda ingin menunaikan haji ke mekah jauh sana
sementara persediaan biaya tidak pernah lebih memiliki pendapatan dalam
seminggu seratus ribu rupiah, atau anda ingin melanjutkan kuliah sementara anda
hidup di pedesaan terpencil dengan ekonomi jongkok menengah kebawah, atau anda
ingin menikah dengan membayangkan kehidupan berkecukupan sementara anda tidak
pernah memegang uang sesedikit yang anda bayangkan, atau anda ingin berbisnis
besar sementara modal tidak pernah anda bayangkan dapat dari mana.
Maka semua kasus yang
anda inginkan diatas, motivasi dibutuhkan bukan bagaimana anda memikirkan bahwa
semua itu tidak mungkin, ketika semua dirasa tidak mungkin dan tidak ada jalan
sama sekali dipikiran anda, ketika putus asa menjadi satu-satunya pilihan yang
mungkin, ketika semua jalan tertutup, ketika menyerah menjadi satu-satunya
harapan yang masih bisa diandalkan, ketika semua logika yang anda kumpulkan
hanya menyimpulkan kesia-siaan, disinilah motivasi dibutuhkan bukan untuk
memikirkan tujuan, mencapai tujuan akhir, motivasi bukan dibutuhkan untuk
memastikan keberhasilan, bukan pula untuk merubah kegagalan menjadi kesuksesan.
Tapi motivasi
dibutuhkan untuk juga bagaimana ketika anda dari A ingin melangkah mencapai B,
dan B merupakan sesuatu yang betul-betul tidak mungkin dalam pikiran anda,
setidaknya anda masih memiliki kemungkinan untuk hidup diantara ruang A dan B,
ketidakmungkinan untuk mencapai B bukan akhir dari segalanya, atau bukan akhir
dari kehidupan anda, atau bukan akhir dari kemungkinan, setidaknya anda harus
percaya bahwa sebelum anda mengetahui bahwa B benar-benar tidak mungkin, anda
sudah memegang kemungkinan bahwa A sebagai langkah awal sudah anda dapatkan dan
selanjutnya sebelum B benar-benar tidak mungkin, anda masih memiliki ‘ruang’
antara A dan B untuk mencari jalan lain, atau mencari kemungkinan selain B
karena sebelum B masih ada waktu untuk memungkinkan B.
Secara
sederhana, ketika sebuah tujuan tidak mungkin atau sangat sulit, kita bisa
memotivasi diri untuk setidaknya mengatakan bahwa mencapai kesuksesan untuk
sampai pada tujuan adalah sesuatu yang masih mungkin, ketika anda misalnya
ingin kebintang luar angkasa jauh disana, kesuksesan pertama adalah ketika anda
menyatakan bahwa hal itu mungkin, inilah sebenarnya kesuksesan terbesar yang
harus menjadi keputusan, karena seandainya pada langkah ini anda menyatakan
tidak mungkin, maka hilanglah semua kemungkinan yang mungkin ada, sekali lagi
penulis ulang, bahwa kesuksesan pertama adalah ketika anda menyatakan bahwa hal
itu mungkin, dari sinilah sebuah langkah selanjutnya akan anda jalankan, ketika
anda menyatakan bahwa hal itu mungkin, maka sebenarnya anda sudah membuka pintu
dan mengawali sebuah langkah yang akan anda lanjutkan dengan langkah-langkah
selanjutnya untuk melewati pintu-pintu yang lain dengan langkah terakhir
bernama kesuksesan.
Tidak
usah berpikir bahwa kesuksesan adalah langkah terakhir dan tidak mungkin,
ketika anda berkata bahwa sesuatu itu tidak mungkin, sebenarnya yang tidak mungkin
adalah akhir dari proses untuk mencapai sesuatu itu, bagaimana mungkin anda
mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin sementara anda belum mencoba langkah
awalnya dan langsung saja mengatakan bahwa langkah awal itu sudah tidak
mungkin, kalau kita misalkan, sesuatu yang tidak mungkin itu seperti angka 99
sementara anda hanya memiliki angka 0 (nol), tentu saja anda mengatakan tidak
mungkin memperoleh angka 99 dengan menjumlahkan sebanyak apapun angka nol,
tentu tidak mungkin dan tidak masuk akal, karena bagaimana mungkin hal itu
terjadi sementara angka 1 (satu) saja tidak kita miliki? Sungguh tidak mengkin.
Yang
perlu diperhatikan bahwa yang tidak mungkin hanyalah angka 99, bukan angka 0,
anda sudah memiliki angka 0, langkah untuk sukses anda harus berani berkata
mungkin. Kata ‘mungkin’ itulah sebagai langkah awal untuk memulai mencari angka
satu, angka dua dst, lalu dengan sendirinya kita akan menemukan angka 99 dan
bahkan angka 100.
Bukankah yang tidak
mungkin hanya angka 99, bukan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dst? Ketika anda terpaku
bahwa angka 99 adalah tidak mungkin untuk anda peroleh, maka anda tidak akan
pernah melangkah untuk mencari angka 1, 2, 3 dst karena anda berpikir bahwa
ketidakmungkinan memperoleh angka 99 berarti juga ketidakmungkinan untuk mencari
angka 1, 2, 3 dst, padahal itu adalah dua hal yang jauh berbeda, sangat
berbeda, motivasi dibutuhkan salah satunya untuk berani mengatakan bahwa hal
itu mungkin sebagai langkah awal, untuk langkah kedua dan langkah-langkah
selanjutnya akan mengikuti kemungkinan langkah awal. Jangan pernah menutup
pintu kemungkinan sebesar apapun ketidakmungkinan yang anda temukan.
Kerumitan
yang begitu besar anda hadapi begitu menyiksa, tidak ada seorangpun yang
memilih untuk gagal, tapi kegagalan melintasi setiap usaha dan menghancurkan
hati yang lemah untuk kembali bangkit berusaha. Menarik perkataan Shin chia yi
kepada Ko ching teng dalam You Are The Apple of My Eye ketika Ko teng
mendebatnya bahwa ‘walaupun saya tidak mengerti logaritma, sepuluh tahun yang
akan datang, saya berani bertaruh bisa hidup enak’, Shin chia yi yang sangat
rajin belajar itu menjawab dengan enteng bahwa ‘banyak usaha manusia yang tidak
membuahkan hasil’. Jadi selama ada usaha yang baik seburuk apapun hasil yang
berbuah, usaha tetaplah pilihan bijak untuk semua kondisi.
Orang
kuat hanya menyadari kekuatan, tapi orang yang lemah juga menyadari betapa
kekuatan itu dibutuhkan bersama kebaikan. Mari kita ikuti bagaimana kesalahan
mereka ‘berpikir berani’ yang menurut kita berarti ‘bepikir kerdil’.
a.
Doing
Nothing Juga Termasuk Doing Kan!
Bagi saya, bukan sering atau jarang yang menjadi
permasalahan sebenarnya meskipun frekwensi bukan tidak berpengaruh sama sekali
untuk sampel kehidupan dalam mencari preteks. Menjadi diri sendiri atau mencari
jati diri bagi saya tidak terlalu penting, karena menjadi siapapun asalkan
sukses adalah hal yang lebih penting.
Kesuksesanlah yang dicari oleh setiap orang, tapi
langkah sebelum keinginan untuk sukses adalah hal yang lebih penting dari
kesuksesan itu sendiri, bukan karena kesuksesan sangat bergantung pada langkah
itu, tapi lebih pada bahwa saya memiliki tujuan yang ingin saya raih dengan
berdiam diri, saya bukan ingin berdiam diri atau menunggu tapi bagi saya
membiarkan semua terjadi diluar kendali tangan saya sendiri bukan termasuk
kesalahan yang ingin saya hindari.
Saya berpikir bahwa membiarkan realitas mengalir
begitu saja -walaupun tidak sesuai keinginan- tanpa campur tangan saya walaupun
sebenarnya saya ingin sekali ikut campur memang bukan termasuk harapan saya,
dan saya tidak merasa bersalah dengan membiarkannya begitu saja, jadi saya
tidak bersalah atas apa yang tidak saya sentuh, bukan saya takut mencoba, saya
hanya menghindari ketidakpastian yang akan saya hadapi jika saya ikut campur.
Tindakan menghindari untuk melakukan sesuatu, lebih
saya pilih untuk membenarkan keinginan saya yang tidak tercapai, bukankah dalam
situasi seperti ini kesuksesan adalah hal yang terlalu jauh untuk saya
harapkan, sebenarnya saya juga sangat ingin mewujudkan kesuksesan, tetapi
berpikir untuk mewujudkannya -dengan dasar ketakutan dan penutupan diri dari
lingkungan sekitar yang memang karakter saya- untuk menghindari kesalahan
tindakan sendiri adalah juga jarang saya capai untuk saya hindari, Doing
Nothing bukan tidak ingin saya hindari, tapi saya selalu berpikir -tanpa
saya harapkan- bahwa seakan tidak ada pilihan selain Doing Nothing itu
sendiri.
Masalahnya bukan karena situasi yang terlalu rumit
karena menyangkut pilihan-pililhan dilematis, tapi menghindari mengambil sikap
merupakan hal yang cukup beralasan untuk disebut juga sebagai mengambil sebuah
tindakan, meskipun hanya dinamakan ‘tindakan’ yang Nothing. Dengan Doing
Nothing saya tidak akan pernah mati kan!.
Bukan tidak ingin melakukan sesuatu, tapi keinginan
itu menjadi hanya sebatas keinginan, sebagai akibat dari pemikiran bahwa
kemungkinan terburuk adalah hal yang juga perlu mendapat perhatian besar dalam
menjauhi sesedikit mungkin resiko yang akan terjadi.
Lagi pula, kelemahan terbesar yang saya miliki
sebagai penakut, bukan ketakutan itu sendiri, tapi tindakan yang saya anggap
sia-sia sebelum saya kerjakan, dengan asumsi bahwa hal itu tidak akan
berpengaruh besar, jikapun berpengaruh maka pengaruhnya hanya sedikit,
sementara mencari pengaruh yang lebih besar, meskipun dengan jalan tidak
melakukan apa-apa, berarti juga membuka peluang untuk mencari pengaruh yang
lebih besar itu, dan pengaruh yang lebih besar itulah yang saya utamakan dari
pada mengambil tindakan yang sudah diketahui akan memberi pengaruh sedikit.
Jawaban
Kesalahan fatal lainnya bagi penakut adalah
ketidaksadaran bahwa ketakutan adalah salah satu dari beberapa bentuk lain kekuatan
yang besar, ketakutan yang digunakan untuk memperlemah diri sebenarnya adalah
menggunakan kekuatan rasa takut untuk memperlemah diri, bisakah rasa takut
digunakan untuk selain memperlemah tapi memperkuat?.
Tentu saja bisa, cara yang sederhana adalah dengan
membalik objek ketakutan itu, jika selama ini anda takut gagal untuk memulai
sebuah usaha sendiri, maka cobalah untuk membalik bahwa anda takut untuk tidak
memulai sebuah usaha sendiri, apa yang akan terjadi? Anda gunakan ketakutan itu
untuk hal sebaliknya, jika anda takut gagal dalam berusaha maka cobalah untuk
takut jika tidak berusaha, jika takut untuk bertanya maka cobalah untuk takut
jika tidak bertanya, jika takut untuk melamar maka cobalah untuk takut jika
tidak melamar.
Jika anda merasa lemah, maka tindakan yang tepat
adalah bukan menyerah dan putus asa, tapi kenapa tidak sedikit orang yang
mengambil keputusan yang tidak begitu bijak? Karena anda memberi arti yang sama
untuk dua hal yang berbeda semacam lemah dan gagal, menyerah dan kalah, miskin
dan tidak bahagia. Kelemahan dan kegagalan adalah dua hal yang jauh berbeda,
kelemahan bisa saja terjadi pada orang yang sukses dan kegagalan juga tidak
jarang terjadi pada orang yang kuat, menyerah sering kali diambil sebagai
keputusan ketika kekalahan belum benar-benar terjadi, kalah tanpa menyerah
seperti semangat Bilal juga bukan tidak memiliki arti bahwa kalah tidak saja
bukan menyerah tapi bahkan juga sebagai sebuah perjuangan.
Jangan berpikir terlalu ekstrim antara ‘ya’ dan
‘tidak’, hitam dan putih, berpengaruh dan tidak berpengaruh, ada dan tidak ada,
aku dan kamu, kami dan kalian, semua itu hanya dikotomi yang terlalu sempit,
camkan bahwa selalu ada pilihan ketiga untuk hanya dua pilihan. Masih ada
pilihan selain ‘ya’ dan ‘tidak’ yaitu ‘belum’, ‘nanti’, ‘in process’,
‘dua hari lagi’ dan masih banyak lagi. Selain hitam putih masih ada hijau,
biru, merah, ungu, pink. Selain berpengaruh dan tidak, masih ada normal, agak
error, tentu saja. Selain ada dan tidak ada, masih ada banyak pilihan yang
tidak pernah bisa dibatasi kecuali ingin anda batasi.
Just do it, cobalah untuk merasakan bahwa peduli
adalah hal yang sangat menyenangkan, menenangkan dan so fun!.
b.
Sudah
Ditentukan Kok!
Saya pikir tidak banyak, tapi juga menjadi alasan yang
cukup logis untuk saya menyerah dan berhenti berusaha, saya tidak menyadari
mengapa saya sering menyerah -karena motif ini terletak di dasar pemikiran atau
alam bawah sadar-, semua pilihan yang saya miliki sedemikian banyaknya,
akhirnya mengerucut hanya menjadi dua pilihan, meskipun sebenarnya banyak
sekali pilihan yang saya anggap bukan pilihan komplementer.
Saya
berkeyakinan bahwa segala sesuatu sudah ditakdirkan oleh Tuhan dan sudah
selesai tanpa kompromi apapun, pemahaman yang seperti ini bukan tidak memiliki
pengaruh yang sangat besar pada tindakan apatis dan apriori saya, saya
menyadari banyak penggunaan yang salah terhadap kebenaran ini.
Meskipun saya menyadari bahwa penggunaan yang diinginkan
dari kebenaran ini adalah untuk tidak secara semena-mena dalam hidup pencarian
nafkah, transaksi bisnis, kontrak, hubungan sosial, bukan untuk tidak bekerja
karena alasan serupa, tapi keyakinan bahwa semua sudah ditentukan -sehingga
tanpa berusahapun akan tetap berusaha jika memang ditakdirkan berusaha- adalah
hal yang tidak bisa disalahkan secara teologis. Lalu
mengapa saya harus bersalah karena mengerjakan sesuatu yang tidak salah?!
Kontrol bawah sadar ini – yang
sungguh tidak pernah saya harapkan- mengunci setiap gerakan yang ingin saya
ambil -untuk tidak bisa bertindak selain dengan yang telah tertulis oleh
Tuhan- saya sungguh tidak pernah
berharap untuk menggunakannnya sebagai fasilitas pembenar bermalas-malasan,
tapi untuk kesadaran bahwa tindakan pelanggaran dan kejahatan tidak diperlukan
untuk memperoleh kepentingan dan ambisi pribadi, penggunaan yang salah akan
memiliki arti yang sama dengan silet yang digunakan untuk membunuh bukan untuk
mencukur kumis.
Jawaban
Jika anda memiliki kain mentah untuk
dibuat baju baru, mungkinkah anda bisa merubah kain tersebut menjadi baju yang
anda inginkan tanpa anda melakukan apapun dan hanya berdoa? Berdoa tentu tidak
salah, hanya berdoa dan tidak melakukan apapun juga tidak salah, tapi kain
mentah itu akan tetap menjadi kain mentah tanpa pernah berubah menjadi baju,
celana, peci atau kaos. Besi akan tetap
menjadi besi mentah tanpa pernah berubah menjadi pesawat terbang, jembatan,
mobil, dan paku.
Jadi wilayah teologis berbeda
wilayah dengan wilayah bisnis, politik, teknologi dan tindakan. Teologi adalah
fondasi yang kokoh untuk berkarya, berkreasi, bekerja, bertindak, mengambil
resiko, bukan malah untuk bunuh diri dan berdiam diri.
c.
Takut
Sukses
Saya adalah orang yang untuk berfikir sukses saja
tidak berani, Kata-kata bijak tidak terlalu berpengaruh untuk hanya sekedar
menetralisir negative thinking, saya tidak suka mengakui bahwa sukses
adalah juga hak saya sebagai manusia, karena saya terlalu memikirkan kelemahan
diri saya sendiri (self esteem) padahal saya tahu bahwa kelemahan bukanlah
monopoli diri saya seorang , setiap
orang memiliki kelemahannya sendiri yang
berbeda untuk setiap individu.
Maka saya membutuhkan bukan bagaimana kesuksesan itu
diperoleh, tapi bagaimana saya mau memikirkan bahwa kesuksesan juga berhak saya
raih, atau lebih jauh lagi, bahwa kesuksesan bukan hanya sekedar hak, tapi juga
kewijiban yang tanpa ada pilihan harus saya tunaikan, lebih jauh lagi,
sebenarnya, saya berpikir sudah meraih kesuksesan dengan bukti bahwa saya
sampai saat ini masih berhasil menjalankan kehidupan tanpa berpikir untuk
mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri, misalnya.
Coba bayangkan!, ketika saya sedang kuliah merantau
ke Jakarta, uang kost-an saja masih nunggak 560 ribu rupiah tiap bulan, uang
kuliah untuk sekedar mengikuti Ujian Tengah Semester masih luntang lantung
kemana-mana 5 juta rupiah, mengirim naskah ke berbagai media tidak dimuat,
ditambah untuk makan sehari-hari harus sumbangan dengan teman satu kamar kost 6
ribu rupiah, bagaimana keadaan yang demikian memojokan kehidupan seperti ini
disebut sebagai kesuksesan?! maka
menjadi pilihan yang logis untuk pulang kerumah dan menyerahkan semua cita-cita
pada kesia-siaan.
Bagi miliarder, jumlah kebutuhan uang tadi sangat
sedikit, tapi untuk anak kuliahan yang untuk berangkat ke Jakarta saja harus
menjual kambing satu-satunya, biaya sesedikit apapun malah menjadi beban yang
tidak bisa dipecahkan dengan hanya berpikir semalam suntuk tentang kesuksesan
yang bukan hanya hak tapi adalah kewajiban. wajar jika saya takut berpikir
tentang kesuksesan.
Jawaban
Kehidupan yang lebih baik memang tidak datang
gratis, usaha seburuk apapun hasilnya merupakan tindakan positif yang akan
selalu tidak berakibat negatif selama usaha untuk memperbaiki tingkah laku
semakin baik masih dipertahankan.
Internalisasi tentang kesuksesan sangat diperlukan
untuk membangun rasa percaya diri, sukses adalah kepastian yang hanya butuh
kesabaran usaha untuk hanya mengeluarkannya dari diri kita sendiri.
Adakah pilihan untuk masih melanjutkan bangku
perkuliahan? Tentu saja kelemahan yang mendorong anda untuk menyerah membutuhkan
waktu tidak sebentar untuk percaya bahwa kesuksesan masih ada dan masih membuka
harapan untuk siapapun dia.
Menyerah bukan hal positif yang perlu dipertahankan
mati-matian, menyerah adalah pikiran yang perlu selalu dicurigai, karena
bagaimana mungkin ada hal yang mustahil tanpa membuktikan bahwa hal itu
mustahil sementara untuk menyerah saja tidak membutuhkan bukti apa-apa. Memang
sulit dicerna dengan sederhana bahwa kita sukses pada hari dimana anda sedang
mencari motivasi untuk membangkitkan semangat demi mencapai kesuksesan.
d.
Malu,
Tertutup dan Kaku
Saya
akhirnya menyadari -setelah sekian lama mencari tahu- alasan mengapa saya
begitu tertutup dari lingkungan sosial, sangat pemalu untuk menunjukan diri dan
menunjukan kebahagiaan saya, dan mengapa saya ingin menutupi semuanya, yaitu
bermula dari -tanpa saya sadari kecuali akhir-akhir ini- terlalu menjaga imej,
penjagaan imej yang terlalu ketat ternyata menjadi sebab mengapa saya tidak
pernah bias untuk tidak mengurung dari setiap yang ingin saya sampaikan untuk
kemudian saya urungkan demi alasan takut terlihat jelek, tidak baik dan buruk.
Etika.
Jika dirunut kebelakang, bisa saja sebenarnya saya
tidak ingin menutup diri dan bahkan saya menginginkan apa yang bisa anak sebaya
saya bisa mainkan dengan bebas diluar sana, tetapi keberanian saya bukan tidak
ada, tapi saya terlalu pemalu sehingga saya terjebak pada penutupan diri yang
sangat menyiksa dan kaku untuk hanya berbicara bebas seperti yang saya
inginkan, kebebasan yang saya miliki seperti begitu saja tergenggam ditangannya
dan tanpa saya inginkan kedua tangan saya begitu kaku dan mati rasa, untuk
menggerakkan tangan itu sebenarnya tidak berat bahkan lebih pada dibuat-buat
yang akhirnya menjadi kenyataan yang ingin saya hindari sepanjang hidup. Keinginan
hanya tinggal keinginan tanpa pernah melaksanakannya, penyesalanpun terlalu
sering sehingga hambar tak terasa.
Keinginan untuk bermanja-manja
begitu tinggi tetapi rasa malu menutupinya dan hampalah harapannya untuk
sekedar tersenyum menikmati satu menit meminta dengan manja, hanya itu, tapi
kekuasaan yang ia pegang untuk hanya mengangkat muka dan berbicara tertutup
kaku sendirian, selain menjaga imej, terlalu fokus pada diri sendiri juga salah
satu dari langkah untuk menjadi kaku, walaupun tdiak bisa dipungkiri bahwa
kesukaran untuk menjadi cerewet hampir tidak memerlukan sedikit latihan yang
cukup.
Saya begitu tersiksa dengan keadaan
menutup diri, akibatnya, keinginan yang saya ciptakan dengan susah payah
ternyata hanya untuk tidak saya gunakan dan membuangnya dalam kesia-siaan,
susah sekali untuk menggerakan mulut memulai satu huruf dan terpaksa diam
hingga semua teman-teman selesai bercerita hanya tinggal saya sendiri dengan
lidah terkunci, apa yang tidak saya inginkan harus saya telan sebagai buah pahit
yang saya paksa menjadi manis dilidah, kenyataan pahit yang harus saya terima
bukan karena rela dan tidak bisa, tapi karena rasa malu yang begitu besar dan
menghancurkan segalanya.
Meskipun begitu, kebahagiaan juga
terkadang menengok saya, karena sebab rasa malu yang saya terima dengan
paksa,akhirnya, saya mencari kebahagiaan saya sendiri, maka mulailah saya untuk
suka nonton televisi, video, membaca buku dan tidur dikamar menghabiskan
seluruh hari dan malam untuk hal yang saya terima dengan rasa benci, namun pada
waktu yang bersamaan, saya merasakan kebahagiaan karena pikiran saya berusaha
untuk menyadari bahwa memperoleh ilmu dengan membaca, nonton tv dan selain
tidur yang saya sesali adalah kebahagiaan yang berhasil saya ciptakan sendiri
dan memang logis.
Kesendirian merupakan hal yang
sangat ingin untuk saya hancurkan, tapi bagi saya dan orang-orang yang menutup
dirinya dari lingkungan sosialnya, bukan sangat mudah untuk menghadapi
kenyataan bahwa bergaul itu sangat mudah dan menyenangakan. Saya juga tidak
ingin menutup diri, tapi diri saya seperti tertutup dengan sendirinya tanpa
bisa saya kontrol, saya berbakat untuk menutup diri, maka saya pun berusaha
untuk membuang bakat yang saya sendiri tidak pernah pelajari dan bahkan saya
benci.
Jawaban
Berusahalah untuk berteman,
persahabatan menjadi ikatan yang selalu dicari oleh Anime Manga jepang sebagai
sesuatu yang sangat berharga. Berteman tidak pernah lebih jelek daripada
sendirian dikamar, berbicara dengan teman tidak pernah lebih membosankan daripada
hanya melamun murung.
Sadari bahwa mereka tidak seperti yang anda pikirkan
karena yang berpikir demikian hanya anda sendiri, jadi untuk apa tertekan
dengan yang tidak pernah mereka pikirkan dan hanya ada dalam pikiran anda
seorang diri. Yang menilai bahwa anda ‘jika begini akan jelek’ kan hanya
pikiran anda, buktinya anda tidak bisa membaca pikiran orang lain secara pasti,
anda hanya menilai diri sendiri (self esteem) dengan penilain yang tidak pernah
orang lain menilainya. Selama itu baik dan benar, berusahalah untuk bergerak,
melangkahkan kaki dan mendapatkan apa yang terbersit di hati nurani anda.
Untuk menghilangkan rasa kaku, ada
baiknya anda menonton film Rab Ne Bana Di Jodi, tidak usah perhatikan
kisah cintanya, cobalah untuk menjadikan Surinder Sahni yang kaku menjadi Raj
yang nakal adalah diri anda. Kebaikan yang tersimpan membutuhkan cara apapun
yang tidak jelek untuk membukanya.
e.
Ingin
Bunuh Diri
Sering saya berpikir untuk bunuh diri akibat harapan
yang tidak bisa saya wujudkan dimasa depan karena kelemahan pribadi terlalu
kuat, gambaran suram dan gelap masa depan yang saya anggap pasti suram dan
gelap, memberi efek imajinasi nyata bahwa kegagalan masa depan itu sudah pasti
dan sedang berlangsung kini, kesempitan dan persaingan ketat lapangan kerja
mendorong kesuraman masa depan yang menjadi gejala kesuraman masa kini, jadi
kegagalan masa depan menjadi penentu kegagalan masa kini, keadaan terbalik yang
menyesatkan ini terus menjadi imajinasi yang semakin hari semakin menguat dan
hampir menjadi kenyataan.
Saya seringkali berpikir bahwa masa depan yang tidak
jelas berarti masa depan gagal, masa depan gagal berarti masa sekarang juga
gagal, maka kegagalan masa depan yang sedang terjadi pada masa sekarang sedang
berlangsung menjadi alasan yang kuat untuk bunuh diri, karena sama saja kan gagal
dimasa depan dan menggagalkan masa kini dengan bunuh diri, membutuhkan alasan
yang lebih kuat untuk menghindari bunuh diri dengan alasan ini.
kegagalan masa depan terlihat sedang terjadi dimasa
kini dan membantu saya untuk mempercepat kegagalan itu menjadi alasan bunuh
diri dengan alasan yang sama, perasaan kegagalan dan tidak ada orang yang akan
membantu untuk keluar dari kegagalan itu juga mempercepat kesimpulan bahwa
bunuh diri tidak sekedar memutus kegagalan tapi juga membantu mengeluarkan diri
dari kegagalan besar.
Sebagai orang pendiam dan tertutup, dua sifat
menyebalkan ini tidak membiarkan saya untuk bersosial dengan baik. Keadaan
sosial yang sok cuek dan tidak mengerti diri saya, menumbuhkan sikap
tidak percaya diri untuk berkomunikasi yang pada tahap ekstrim juga tidak
terlepas dari pikiran negatif untuk segera mengakhiri kegagalan sosial dengan
bunuh diri.
Bunuh diri menjadi pilihan untuk menyelesaikan
masalah, melarikan diri dari ketidakmenentuan perasaan yang kompleks mengenai
masa depan, hubungan, dan karir, mempercepat masa depan, solusi dari kemacetan
berpikir tentang kecerahan tindakan. Bunuh diri juga menjadi kebenaran yang
perlu diambil berkenaan dengan keputusan untuk menjadi orang yang besar dan gagal,
bahkan kegagalan itu hanya sekedar gambaran yang sangat kuat dan tidak memberi
kesempatan untuk meluangkan berpikir positif untuk mengisinya.
Gambaran yang sangat kuat mengenai ketidakmampuan
membangun hubungan baik untuk menyelesaikan masalah yang menjadi dasar
kesuksesan, mengeluarkan gambaran kuat itu pada imajinasi yang hampir menjadi
realitas dan bukan hal yang tidak mungkin bahwa realitas semu itu menjadi
alasan kuat untuk berkata bahwa bunuh diri merupakan solusi dari kegagalan
imajinatif.
Kelemahan yang tidak bisa saya atasi sendiri dan
sulit untuk mengkompromikan dengan sesama menjadi kegelisahan yang mendalam
untuk berkeluh kesah dan tidak percaya diri, keterasingan meskipun hanya
sebatas perasaan subjektif, menarik saya untuk berpikir bahwa kesepian harus
diakhiri dengan mudah, tidak ada akhir yang lebih mudah dari bunuh diri,
perasaan gundah menutup mulut untuk senang berkomunikasi yang hanya menambah
hidup, meringankan beban hidup dengan bunuh diri tidak terlalu buruk.
Kesulitan untuk mengkomunikasikan keadaan diri saya
karena tidak percaya diri menumbuhkan sikap apatis total dan merasa tidak
memiliki hubungan apapun termasuk dengan semua apa yang terlihat oleh panca
indra saya, konstruk semacam ini menjauhkan diri saya dari realitas dan
membangun alam saya sendiri, bangunan yang berdiri diatas pemutusan semua
ikatan secara total tidak pernah saya inginkan sebagai makhluk sosial, tentu
saja keadaan seperti ini merupakan keterpaksaan yang tidak mampu saya lawan,
kelemahan ini memberi peluang untuk memilih bunuh diri sebagai jalan pintas
yang sesuai dengan ketersendirian yang menyakitkan saya.
Jawaban
Sadari bahwa masa depan bukan masa sekarang, tapi
adalah masa yang jauh sekali disana dan berada setelah ‘besok’ yang terus
berulang, sadari juga bahwa ‘sekarang’ yang tidak jelas atau gagal, sangat bisa
berubah karena ‘besok’ yang baik. Kegagalan hari ini sama sekali tidak
memastikan bahwa besok juga akan gagal, hari sial sekarang sama sekali tidak
memastikan bahwa besok juga akan sial. Keberuntungan adalah hadiah dan surprise
dari usaha, setiap usaha selalu menabung keberuntungan untuk mengejutkan anda
dimasa depan dan hari esok, semakin banyak berusaha, semakin banyak pula
kesempatan untuk memetik kejutan keberuntungan.
Agama islam mengecam keras terhadap pelaku bunuh
diri dengan neraka, lagipula, tidak ada jaminan bahwa bunuh diri akan
membahagiakan, menyenangkan, dan so fun. Kelemahan berkomunikasi tidak memiliki
hubungan apa-apa dengan bunuh diri, menyelesaikan masalah adalah dengan cara mengambil
tindakan berlawanan, contoh, jika anda malas, maka tindakan yang berlawanan dan
menjadi solusi adalah rajin dan semangat. Lawan dari lemah berkomunikasi bukan
bunuh diri. Huh…bunuh diri tidak pernah menjadi solusi dari apapun, malah hanya
akan menambah kerumitan hidup.
Bersosial tidak sesulit yang anda bayangkan, yang
anda butuhkan hanyalah duduk bersama, ngobrol, bertanya dan menjawab,
tersenyum.
Sadari bahwa tidak sama antara menyelesaikan masalah
dan menyelesaikan kehidupan. Perbedaan yang tidak selalu jelas untuk setiap
orang memberi peluang arti yang sama pada sebagian orang, yang berarti akan
memberi arti yang sama antara menyelesaikan masalah dan bunuh diri, jika ingin
mengakhiri kehidupan (bukan menyelesaikan masalah) maka cara termudah adalah
bunuh diri, tapi benarkah kehidupan akan berakhir dengan bunuh diri? Sama
sekali tidak, karena ada kehidupan setelah kematian kan.
f.
Akan Saya Beli Dengan Uang.
Saya berpikir logis
sekali untuk mempertahankan keputusasaan diantara ketidakjelasan masa depan.
Harapan tidak pernah memperbaiki apa-apa dan hanya membuang-buang waktu. Setiap
bentuk keinginan baik, sama mustahilnya untuk membawakan kesuksesan dengan
harga gratis. Kesuksesan sebagai hasil akhir yang diharapkan baik oleh setiap
manusia, tidak lebih dari sekedar ciptaan dan rekayasa manusia yang memihak
pihak lain dan seandainya memihak terhadap saya, itu bisa terjadi tanpa kerja
keras apapun, maka keputusasaan dan tidak bergerak untuk berusaha menjadi
pilihan yang sangat logis dan akan membawa pengaruh yang sangat besar ketika
sebuah kesempatan menjemput dan memaksa saya tanpa berusaha untuk mendapatkan
semangat bergerak meraihnya.
Berusaha sekeras apapun
memiliki nilai yang sama dengan keberuntungan tanpa usaha sedikitpun, maka
mengandaikan keberuntungan tanpa berusaha adalah hal yang tidak bisa begitu
saja disalahkan. Meskipun saya menggambarkan keberhasilan sebagai hasil yang
akan saya peroleh dengan kerja keras dan tanpa menyerah, tetap saja tidak bisa
saya pungkiri bahwa hal demikian hanya terjadi pada mayoritas kasus, masih ada
keberhasilan yang bisa diperoleh tanpa bekerja keras meskipun bersifat sangat
minim dan hampir mustahil, tetapi memperebutkan mayoritas bukan pilihan yang
bisa saya terima dengan mudah, karena saya menginginkan perbedaan dan keunikan.
Keunikan setiap sesuatu
seharusnya menjadikan setiap sesuatu itu istimewa, dan perlakuan istimewa
terhadap segalanya tidak ditemukan didalam selain nama besar, maka hanya
sebagian saja yang unik dan pantas berhasil, atau semuanya memiliki keunikan,
dan hanya sebagian saja yang berhak mendapatkan penghargaan besar, sementara
sebagian lain tidak perlu di istimewakan, dan hanya dianggap benda unik yang
diperlakukan sebagai benda yang tidak unik, maka hanya sebagian sajalah yang
unik.
Jika rutinitas belajar
dan sedikit usaha -karena saya masih muda- telah mengantarkan saya pada sebuah
keadaan yang menurut saya sudah layak untuk mendapatkan kesuksesan tetapi
kesuksesan itu tidak juga saya peroleh, maka bukankah kesuksesan dan
keberhasilan tidak memihak kepada saya, ini artinya sudah tidak dibutuhkan lagi
kerja keras dan tugas saya satu-satunya hanyalah terus belajar dan menunggu
keberhasilan menjemput saya di atas kursi goyang malas, bukankah sudah
dijelaskan bahwa keinginan saya untuk menjadi orang besar tidak ditentukan sepenuhnya oleh usaha keras saya,
tapi ditentukan oleh keberuntungan.
Sesederhana dan sejelek
apapun karya seseorang yang sudah memiliki nama besar, tetap akan disebut karya
besar, sementara nama besar tidak ditentukan oleh kerja keras saya tetapi
ditentukan sepenuhnya oleh orang lain selain saya, bukankah tidak adil
menentukan nama besar sendiri dengan karya yang menurut orang lain bukanlah
karya besar, maka adalah usaha yang sia-sia untuk berkarya dengan keinginan
menjadi orang besar, karena sebesar apapun karya yang saya suguhkan tidak akan
memiliki nilai pasti untuk menjadi karya besar, seandainya menjadi kenyataan
bahwa karya besar saya benar-benar menjadi karya besar, pada titik terakhir
dari kehidupan saya, kematian akan melenyapkan segala nama besar dunia saya,
mungkin saya berpikir bahwa setelah kematian, nama besar saya akan selamanya
dikenang abadi dan saya bisa lega dengan kemungkinan yang saya pikirkan, maka
ketahuilah bahwa suatu saat dunia itu sendiri akan lenyap setelah sebelumnya
karya besar saya sudah memiliki kemungkinan untuk lenyap, tidak akan ada bekas
lagi untuk mempertahankan keinginan kehidupan abadi, kerapuhan mental tak bisa
dilepaskan, maka dititik inilah ikhlas
merupakan dasar yang sangat kokoh untuk membangun diri saya.
Kebesaran nama
seseorang bisa dibuat dengan seberapa besar finansial yang saya tawarkan untuk
membangun nama besar dengan menyogok taman saya, untuk menulis saya sebagai
tokoh besar dan mempublikasikannya dengan massal dan massif dengan bantuan
kolega-kolega saya yang lain, sungguh mudah untuk mengecoh massa dengan
meletakkan nama saya di halaman pertama setiap media. Menariknya, kesombongan
yang saya banggakan selama apapun saya hidup didunia ini, tetap tidak bisa
mempertahankan rasa yang saya nikmati didada saya, karena setiap hati selalu
bergejolak meletup tanpa bisa dimungkinkan untuk seseorang hanya menikmati satu
rasa dalam satu hari dalam hidup, emosional selalu bergerak, sebahagia apapun
kebahagiaan itu tidak akan lebih lama dari langkah kaki saya menuju tempat yang
saya senangi dan kembali ketempat semula.
Karena kematian adalah
kepastian dari setiap kehidupan, maka membiarkan kehidupan tanpa berbuat
apa-apa juga akan berakhir sama, yaitu kematian, tapi juga merupakan hal yang
sangat membosankan, rasa bosan juga tetaplah suasana hati yang seiring dengan
waktu dan tempat akan tergantikan dengan suasana hati yang lain, tidak
memerlukan usaha yang sangat berarti untuk menyerah.
Penilaian subjektif
dari seseorang seperti saya yang tidak memiliki nama besar tidak usah terlalu
dipikirkan, penilaian saya tidak mengikat siapapun kecuali saya merasa salah
ketika dia menilai saya salah, penilaiannya sama dengan penilaian saya mengenai
apa saja selama dia dan saya belum memiliki nama besar dan ketika saya dan dia menjadi orang besar.
Jawaban
Tidak mempercayai
harapan hanya akan menghilangkan setiap kesempatan baik, setiap kesempatan
tidak usah dihindari sebagai hal menakutkan untuk gagal, selama kegagalan yang
anda dapatkan masih hanya dalam ide anda, kesuksesan juga berhak untuk menjadi
kesempatan anda yang sesungguhnya, seandainyapun anda selalu memikirkan
kegagalan, sebenarnya tidak semua orang berpikir seperti anda, maka mulailah
bergaul, bersosial dan saling menyapa, mereka tanpa anda sadari akan memberi
setiap atau sebagian solusi yang anda butuhkan, mencoba bukan satu-satunya hal
perlu anda waspadai.
Ketika anda mencoba
memahami sesuatu dan setelah sekian lama belum juga memahaminya, usia anda
ketika mengunjungi perpustakaan dan menemukan jawabannya adalah 25 tahun, maka
anda membutuhkan 25 tahun untuk memahami hal itu, usaha adalah setiap langkah
yang anda ambil dengan harapan besar, bukankah anda juga tahu bahwa harapan
adalah daya hidup yang jika anda buang, maka kehidupan anda akan kosong.
Yang anda butuhkan
sebenarnya bukanlah nama besar, tapi seberapa besar kepedulian anda terhadap
kemanusiaan, meringankan beban sesama, solidaritas sosial dan seberapa besar
kebajikan dan kebaikan yang anda hadiahkan terutama untuk orang yang tidak
sejalan dengan anda, maka nama besar akan terhapus oleh sejarah ketika nama itu
dibangun dengan hanya sebuah nama.
Keberuntungan tidak
akan anda peroleh tanpa bergerak sedikitpun, mencoba adalah hal yang paling
dekat dengan keberuntungan, keberuntungan dengan demikian tidak diperlukan
ketika kerja keras membuahkan hasil lebih dari sekedar hanya keberuntungan,
kerja keras tanpa keberuntungan adalah hal terpuji yang akan menghasilkan lebih
dari sekedar keberuntungan, dan keberuntungan tanpa kerja keras adalah mimpi
kosong.
BAB
3. STRES
Merasa tertekan karena hampir semua
jadwal keinginan dan ambisi tidak terlaksana, atau kewajiban yang deadline keuangannya
sudah tinggal besok ternyata hari ini masih belum ada tanda-tanda untuk bisa
mendapatkan uang sebagai pembayaran sementara lapangan kerja sangat sempit,
atau setiap jalan keluar yang terpikirkan benar-benar tidak mendukung dan
hampir tidak mungkin atau terlalu besar resiko.
Bumi yang luas permukaannya 510 juta
kilometer persegi terasa hanya sekerat roti gosong karena semua keinginan yang
seharusnya memberi kebebasan yang sangat luas hari ini malah hanya membiarkan
jalan buntu yang walaupun tidak dilematis, tapi terkunci rapat dan di cor
beton.
Lingkungan yang begitu ramai
disekitar dan begitu terang siang ini, terlihat sesempit dua lubang hidung dan
segelap mata kijang, bukan karena terpenjara dan lampu yang padam, tapi karena
logika-logika yang digunakan untuk usaha menyelesaikan pelbagai persoalan malah
menyimpulkan ‘ ini pasti tidak mungkin!’.
Dada sesak bukan karena asma, tapi
karena memikirkan jalan keluar yang tak kunjung ditemukan, mata gelap bukan
karena buta, tapi karena semua ‘yang terlihat dengan mata fisik’ benar-benar
terlihat tidak berfungsi dan tidak membantu, maka dari semua kenyataan stres
yang berjalan tanpa kendali dan begitu acak itu, beberapa sebabnya adalah
sebagai berikut:
a. Terlalu Kepikiran
Kebebasan berpikir membenarkan setiap berpikir bebas,
tapi terlalu kepikiran, akan menjebak dan terjebak didunia yang penuh kerumitan
logika dan kesimpulan, padahal dunia pikiran hanya dalam otak, maka ‘kesimpulan
tidak mungkin’ berarti juga letakkanklah hanya dalam otak! dan bukan didunia
kenyataan real bumi bulat telor yang terlihat datar dan kita injak dengan kaki
yang oleh ilmu pengetahuan disebut planet biru.
Bertindak hanya dengan logika-otak dan berpikir keras
tanpa melibatkan anggota fisik hanya akan bertindak dalam khayalan dan
imajinasi kosong, maka wajar jika semua yang anda inginkan hanya terjadi dalam
otak saja tanpa pernah mewujud dalam kenyataan.
Percayalah bahwa berpikir itu penting, tapi terlalu
kepikiran dan terlalu fokus pada hanya satu ‘kesimpulan tidak mungkin’ dan
membuang semua kesimpulan dan fokus yang lain, tidak lebih penting dari
bertindak langsung. Tidak semua yang mungkin harus bisa dipikirkan, banyak
sekali ketidakmungkinan secara logika-otak adalah sesuatu yang bisa saja
terjadi dalam kenyataan dan bahkan lebih baik dari yang diharapkan.
Ketika logika berpikir keras dan berkesimpulan tidak
mungkin, maka saat itulah logika benar-benar harus dicurigai, jangan malah
selalu mencurigai keberuntungan dan harapan, kemudian berkata ‘‘keberuntungan
itu tidak pasti kapan datangnya, daripada memikirkan sesuatu yang tidak pasti,
lebih baik mencari solusi sebanyak-banyaknya hingga batas yang tidak mungkin,
kesimpulannya adalah tindakan ini tidak mungkin diambil dan hanya omong kosong!
Mari menyerah dan berputus asa! Harapan dan
keberuntungan sama saja bullshit!’’. Ketidakmungkinan yang keterlaluan,
bukan?!
Tindakan take action selalu tiga langkah
lebih maju dari logika pemikiran otak yang tidak mungkin.
b. Masa Depan yang Telah Terjadi
Kerumitan menghadapi masa sekarang yang sedang anda
jalani, serumit apapun dan setidakmungkin apapun untuk membangun masa depan,
segelap apapun masa depan yang telah terpikirkan dan sejauh apapun masa depan
yang telah anda jelajahi, masa depan memang not exist yet, belum
terjadi, belum ada, belum jelas dan belum bisa dipastikan sepasti-pastinya.
Keputusan anda untuk mengambil ‘masa depan’ yang
gelap, suram, tidak tentu dan tidak mungkin, berdasarkan data-data ‘sekarang’
yang anda kumpulkan dari pengalaman pribadi atau orang lain, pemikiran,
literatur, dan atau hanya sebatas menyimpulkan tanpa referensi apapun, masa
depan tetaplah masa depan yang belum bisa diputuskan seputus-putusnya.
Memutuskan tidak mungkin terhadap sesuatu yang tidak
mungkin diputuskan adalah keputusan yang terbalik, karena sesuatu yang tidak
bisa diputuskan kan biarkan saja! Memulainya dengan berpikir positif,
baik, bagus dan lebih mungkin adalah kebijakan dan lebih bermoral, tapi anda
malah membaliknya dengan terlebih dahulu semutuskan secara sepihak bahwa hal
itu pasti tidak mungkin!.
c. Kemungkinan Terburuk yang Selalu Pasti
Terjadi
Ketika merencakan sebuah planning penting,
langkah-langkah antisipasi atau B plan (rencana B) selalu harus
diikutsertakan, berpikir semua akan berjalan sesuai dengan rencana dan lebih
baik adalah langkah awal yang sangat bijak. Dan lebih baik lagi jika juga
mengikutsertakan rencana-rencana seandainya tidak berjalan sesuai dengan
rencana awal, sebaiknya, bukan hanya sampai B plan, tapi juga C plan,
D plan dan seterusnya hingga bisa mengantisipasi sampai level kemungkinan
terburuk sekalipun.
Jika rencana sudah matang mulai dari rencana awal dan
bisa mengantisipasi semua kemungkinan terburuk, maka seacak dan sekacau apapun
kemungkinan yang akan terjadi, rencana tetap akan berada dalam kontrol dan bisa
meminimalisir resiko sesedikit mungkin. Menejemen yang brilliant.
Terlalu fokus pada kemungkinan terburuk dan memastikannya
sebagai kemungkinan yang pasti terjadi, berakibat fatal dan menjadi dasar
ketidakpercayaan pada hasil yang baik sesuai rencana dan keberuntungan, menjadi
sebab skeptis atau ragu-ragu, apatis, tidak percaya diri, tertutup, malu, negative
self esteem atau penilaian buruk terhadap diri sendiri, dan yang terpenting
adalah selalu memutuskan tidak mungkin untuk mengawali sebuah rencana.
Selalu memutuskan tidak mungkin untuk mengawali sebuah
rencana, berawal dari penyalahgunaan sikap antisipatif yang berlebihan, sikap
ini akan menutup semua kemungkinan baik sesuai rencana. Tidak menakjubkan jika
kemudian stres menjadi lalapan tiap hari. Disinilah, menyadari kembali bahwa
sebuah rencana lebih sering beruntung daripada tidak memungkinkan segala hal.
BAB 4. MENGINTIP KENYATAAN
Kenyataan
seringkali berbeda dangan dengan pikiran, ada batas antara keinginan dan kenyataan,
‘tak pernah terpikirkan’ begitu saja terucap tanpa pernah sebelumnya ingin
diucapkan, sayangnya, bagi pemalu dan tertutup, kenyataan terlihat sangat tidak
menyenangkan dan bahkan menyiksa, karena ia tidak berani menyentuh kenyataan
dengan alasan malu dan tertutup. Setiap keinginan yang berusaha diwujudkan,
lebih sering terhalang oleh perasaan malu dan tertutup rapat oleh
ketertutupannya, akhirnya, kenyataan hanya berisi apa yang tidak diinginkan.
Begitu
pula bagi yang tidak percaya dengan hasil usaha berupa keberuntungan, kenyataan
begitu sempit dengan hanya berisi rencana detil, setiap yang tidak terencana
pasti gagal, setiap yang tidak terpikirkan pasti gagal atau bahkan setiap yang
terencana juga berpeluang sama untuk gagal, akhirnya, kenyataan hanya berisi
totalitas kegagalan.
Hari
yang tidak jelas, esok juga belum jelas, seminggu kemudian belum jelas akan
mendapat bisnis apa, akhirnya berkesimpulan bahwa masa depan tidak akan jelas
dan ‘menyerah’ menjadi satu-satunya yang mungkin dari beberapa pilihannya. Benarkah
kenyataan hanya berisi tiga hal: apa yang tidak diinginkan, totalitas kegagalan
dan menyerah?!.
a. You Are Not Alone, Menghitung Teman
Jika anda sudah berumur belasan atau puluhan tahun
tapi masih pemalu, tertutup dan tidak bersemangat untuk menjalani kegagalan
masa depan, maka cobalah memulai menghitung teman anda, siapa diantara mereka
yang memiliki sifat berlawanan dan terbalik dengan tiga sifat menjengkelkan
anda itu, dekati teman anda dan bertemanlah dengan akrab.
Karena mempelajari karakter dan ingin merubahnya
lebih baik sesuai dengan sifat alamiah manusia normal atau sesuai dengan sifat
yang anda inginkan, jika hanya berpaku pada teori, malah sering terjebak dengan
teori yang salah tempat, melihatnya langsung dengan mata kepala sendiri,
meresapinya, internalisasi, kemudian secara terus menerus melatih untuk meniru
sifat berani, terbuka dan semangat cerah, lebih membuahkan hasil yang
diharapkan. Karakter seseorang ketika melihat karakter yang lain, akan meniru
dan mencurinya.
Kemudian, bangunlah sebuah dialog yang mencoba
memahami mengapa mereka memiliki pandangan yang jauh sekali berbeda dengan
karakter anda, dialog itu akan membuka sisi-sisi yang tak terpikirkan oleh anda
sebelumnya, cobalah percaya bahwa yang mereka katakan adalah solusi yang perlu
anda banding-bandingkan dengan pengamalan anda sendiri untuk kemudian anda
mencoba mempraktekkannya, cobalah untuk memenangkan pendapat teman pemberani
anda dan tinggalkan pendapat takut anda. Bahasa tingkah laku lebih tajam
daripada bahasa lisan.
b. Bercakap-cakap Akan Membuka Kenyataan
yang Tersembunyi
Penyendiri, pemalu dan pemurung sering menghabiskan
hari-harinya dengan hanya berdiam diri dalam kamar seorang berdiri,
keinginannya untuk bercakap-cakap dengan semua temannya pupus begitu saja dan
terbiarkan tanpa pernah ia munculkan ke permukaan. Sederhananya, pada awalnya,
mereka takut apa yang mereka percakapkan akan dinilai jelek dan bodoh oleh
teman-temannya.
Perasaan takut inilah yang mengunci mulut untuk
berbicara, sehingga pada tahap-tahap berikutnya, bukan hanya perasaan takut
yang mengunci mulut mereka, tapi telah berkembang menjadi rasa minder,
khawatir, lost control, salah tingkah, negative self esteem, tidak mudah
percaya pada orang lain, tidak percaya diri, sulit mengkomunikasikan
pikirannya, tertekan atau selalu berpikir bahwa hidup sendiri lebih
menyenangkan karena hidup bersama orang lain hanya mengganggu.
Semua itu tidak terlepas dari fakta penyendiri lebih
sering memainkan pikirannya sendiri untuk berfantasi dengan imajinasi-imajinasi
konyol, keajaiban-keajaiban tidak pada tempatnya, keberuntungan-keberuntungan
tanpa usaha, harapan-harapan yang tak terungkapkan, perasaan-perasaan yang
tidak realistis dan semua apa yang bisa mengisi ketersendiriannya. Sehingga,
mereka sulit percaya bahwa bercakap-cakap, mengobrol dengan teman dan berbicara
dengan baik, bernilai jelek dan bodoh hanya dalam pikiran, tidak sama sekali
dalam kenyataan.
Berbicara dengan teman akan membuka apa saja yang
ternyata jauh dari yang kita khawatirkan dan takutkan, seakan setiap kata yang
kita komunikasikan adalah pengetahuan dan pengalaman baru yang sangat
dibutuhkan untuk berkata, dan ini fakta, bahwa kehidupan bersama adalah hal
yang sangat indah dan menakjubkan, keajaiban banyak terjadi dalam kehidupan bersama
yang tidak bisa diwujudkan oleh kehidupan sendiri dalam kamar sendiri.
Jika masih kesulitan untuk berbicara, maka coba
ingat teman anda yang suka berbicara ceplas ceplos, terang-terangan dihadapan
siapapun bahkan dihadapan orang yang menurut anda tidak boleh terang-terangan,
blak-blakan, apa adanya tanpa rahasia dan sangat terbuka, bertemanlah dengan
mereka dan perhatikan bahwa ternyata mereka tidak terganggu sama sekali dengan
sikap sangat terbuka yang mereka kerjakan.
Anda akan mengetahui bahwa berbicara adalah
mempertukarkan informasi, anda memberi dan menerima informasi, pikiran,
pengetahuan dan apa saja yang anda bicarakan dengan teman anda, bukankah dengan
demikian berarti semua yang anda khawatirkan akan menjadi hal yang anda ketahui
sehingga tidak butuh untuk dikhawatirkan lagi, dan semua yang anda takutkan
ternyata hanya perasaan yang tidak terbukti dalam kenyataan.
Lebih penting dari itu adalah bahwa berbicara dengan
teman ternyata akan membuka sikap empati dan saling tolong menolong bahkan saling
peduli dengan ikut meringankan beban kehidupan, tidak pernah terpikirkan untuk
saling menolong, saling peduli dan empati jika hanya hidup sendiri, artinya,
berbicara dengan sesama dan orang yang lebih kuat dengan kita berarti membuka
pintu pertolongan yang sangat kita inginkan.
Harapan akan menemukan kemungkinannya dengan
berbicara bersama orang lain, karena seringkali ketidakmampuan yang merepotkan
kita adalah hal yang sangat mudah untuk orang lain kerjakan, sementara yang dia
tidak mampu ternyata adalah hal yang bisa kita kerjakan dengan mudah,
terjalinlah simbiosis mutualisme, saling membantu dan saling melengkapi,
semakin banyak teman yang anda hadapi, semakin mudah kehidupan yang dulu
merepotkan.
Kenyataannya adalah bercakakp-cakap akan membuka kenyataan
tersembuyi, terpendam dan sangat membantu untuk lebih maju dalam kehidupan
bermasyarakat, tanpa dialog, sulit diharapkan pertolongan dan saling perhatian,
mempertukarkan rahasia akan memperdalam ikatan batin seseorang, mempertukarkan
informasi akan mempererat keakraban dan kehangatan. Kenyataan yang lain adalah
menyendiri merupakan keputusan bodoh untuk orang yang ingin terbuka.
c. Musuh Hanya Disana
Jangan pernah takut untuk berbicara, bersosial,
bermasyarakat dan berkeluarga, karena orang lain yang anda anggap akan menilai
jelek dan bodoh setiap apa yang anda ucapkan dan anda kerjakan hanya ada dan
wujud dalam pikiran anda, mereka bukan musuh anda yang akan terus mencurigai
setiap tindakan dan ucapan anda.
Mengapa harus takut pada selain musuh, bukankah kita
tidak memiliki musuh, buang semua sikap curiga terhadap diri sendiri, lepaskan
setiap penilaian jelek terhadap diri sendiri dan mencoba memulainya dengan
tidak terlalu berpikir keraas untuk berbicara, berbicaralah sesuai dengan
kelembutan yang anda sendiri inginkan, abaikan kelas bahasa yang mengikat anda.
Berhentilah menilai bahwa seseorang selain anda akan
menilai anda jelek dan bodoh, penilaian jelek terhadap diri sendiri sebenarnya
tidak berdasar kecuali perasaan takut dan khawatir yang juga tidak berdasar,
percayalah bahwa musuh yang akan menilai buruk dan bodoh semua kebenaran yang
anda ucapkan ada pada tempat yang jauh disana dan bukan teman yang sedang
berbicara dengan anda, bahkan sebenarnya anda tidak pernah memiliki musuh
kecuali setan.
d. Semuanya Adalah Teman
Orang yang tidak pernah anda temui sekalipun
sebenarnya adalah teman anda, karena mereka tidak akan menyakiti anda, lalu
mengapa anda curiga terhadap setiap orang yang ada dihadapan anda jika orang
yang sangat jauh sekalipun adalah teman anda!. Jangan takut menyapa orang yang
tidak anda kenal ketika anda membutuhkan mereka, pikiran takut untuk
diperlakukan cuek dan tidak digubris hanya perasaan yang bertentangan dengan
kenyataan.
Ketika anda menyapa, anda akan mengetahui bahwa
sapaan andalah yang membuka dan menjadi pintu untuk saling berkomunikasi dan
saling mengerti, kepercayaan akan mengikuti seberapa percaya anda terhadap
pertolongan yang dibutuhkan, sapalah semua orang dan anda akan menyadari bahwa
mereka akan tersenyum dan menyukai kebersahabatan anda, keceriaan anda,
semangat anda, percaya diri anda, senyum anda, wajah anda, rambut anda, pakaian
anda, sejelek apapun anda memikirkan perasaan bodoh terhadap diri anda sendiri.
Semuanya
adalah teman selama anda menyapa terlebih dahulu, menutup diri akan memperkeruh
suasana, menyapa dengan senyum sejelek apapun senyum anda tidak akan ada yang
dirugikan, tidak berbicara akan memutus komunikasi, sapaan dengan senyum akan
membuka peluang yang besar untuk memperbaiki ketentraman yang tidak tercapai
dengan berdiam diri. Kesalahan menyapa hanya ya nikmati saja, tidak terlalu
buruk kok, anda tidak akan dirugikan apa-apa hanya karena salah menyapa orang,
so, just enjoy and do it!
e. Mencoba Percaya
Lalu
cobalah percaya bahwa kegagalan bukanlah satu-satunya hal yang boleh anda
percaya, ambilah motivasi dalam bentuk apapun dan sesuaikan tindakan anda,
tidak pernah salah anda mencari bahan motivasi untuk merubah kesendirian,
ketertutupan diri dan pemalu dari Internet, Buku, Televisi, Musik, Film, Tokoh,
Agama, Pengalaman, Teman, Hutang, Doa, Kehidupan, Cinta, Guru, Saudara,
Imajinasi khayalan, Kesulitan, ketidakmungkinan dan kesalahan.
Ambilah
apapun yang bisa memajukan kehidupan dengan tidak melupakan bahwa kegagalan
adalah hal yang mungkin tapi bukan satu-satunya kemungkinan, berpikir tentang
kegagalan hanya dubutuhkan untuk jaga-jaga atau antisipasi, jika pikiran itu
malah menambah ketidakmungkinan, maka berpikir gagal tidak dibutuhkan.
Percayalah pada semua hal selama tidak untuk gagal.
BAB 5 KESUKSESAN YANG
SALAH
Mencapai apa yang kita inginkan dan harapkan adalah
kesuksesan. Didunia yang telah tak terpikirkan kecuali dengan uang untuk
melakukan sesuatu, menjadi sangat mungkin untuk berpikir bahwa satu-satunya
jalan menuju kesuksesan adalah harus dengan berawal dari uang. Tanpa uang
segalanya tak akan lancar. No Money No Service.
Karena sibuk memikirkan satu-satunya jalan kesuksesan
berupa uang , maka jalan yang lain seperti musnah begitu saja dan tak pernah
ada sebelumnya. Hanya uanglah jalan menuju kesuksesan, satu-satunya jalan
menuju kesuksesan adalah dengan menghindarkan diri untuk memikirkan selain
uang.
Memikirkan selain uang berarti menghindari kesuksesan,
maka memfokuskan diri pada memperbesar pendapatan dan membuka peluang usaha,
menjadi pilihan untuk melupakan semua selain uang. Konseksekwensi ketat dari
kesadaran semacam ini menuju kearah stres dan kikir, apalagi jika keuangan
dalam keadaan minim atau bahkan sedang tidak mempunyai usaha tetap. Kesadaran
semacam ini akhirnya harus dibaca ulang dan diperbaiki dengan usaha yang tidak
sangat mudah.
Bagi yang membutuhkan uang dan terdesak deadline, sangat
sulit untuk membuang kesadaran ini, uang tetap sangat penting untuk menutup
semua desakan kehidupan. Fokus tujuan yang sedang terdesak menutup mata untuk
berpikir alternatif lain selain uang, seakan kehidupan akan berakhir jika uang
tidak ditangan.
a. Kebahagiaan dengan uang
Ada perbedaan penting yang jarang terlihat oleh mereka
yang terlalu fokus pada biaya dan uang, perbedaan penting itu adalah antara
kebahagiaan dan waktu sekarang. Waktu sekarang berbeda dengan kebahagiaan,
kebutuhan mendesak terhadap pembayaran keuangan esok hari yang harus dipikirkan
sekarang, tidak akan menutup kehidupan hanya karena hari ini belum memiliki
apapun. Karena dalam kehidupan, satu detik sangat menentukan untuk merubah
keadaan.
Pilihan yang penting untuk diambil adalah jangan sampai
berpikir bahwa tanpa uang kesuksesan telah tertutup dan kebahagiaan tidak akan
terasa. Adalah benar bahwa sekarang semua membutuhkan uang, jika anda tidak
mempunyai uang, bukankah anda memiliki banyak teman dan anda bisa bermusyawarah
bersama atau anda bisa melibatkan lembaga resmi swasta atau negeri untuk
meminta bantuan dana.
Lalu mengenai kebahagiaan, seringkali tawa terbahak-bahak
atau sekedar senyum kecil tulus menggedor hati untuk senang dan bahagian hanya
karena membaca tulisan yang anda lihat lucu atau mendengar lelucon pada saat
keuangan semakin menipis dan terdesak kebutuhan, maksud penulis, kebahagiaan
kesenangan tidak berhubungan dengan uang yang menopang, bisa saja terjadi
disaat kesulitan yang mencekam, ternyata kebahagiaan datang begitu saja tanpa
terduga. Maka jangan pernah berpikir bahwa kebahagiaan telah tertutup dalam
keuangan sesempit apapun.
b. Uang bersama atau bertentangan
Banyaknya orang yang setuju terhadap uang sebagai
kekuatan untuk memperoleh tujuan dan menutup kebutuhan kehidupan sebagai
langkah menuju kebahagiaan dan kesenangan menimbulkan sekelompok orang yang
ingin membuktikan bahwa uang bukan segala-galanya, mereka berkata bahwa uang
bisa membeli kasur empuk tapi tidak bisa membeli tidur nyenyak, uang bisa
membeli rumah mewah tapi tidak bisa membeli ketenangan keluarga, uang bisa
membeli hakim, jaksa dan penegak hukum tapi tidak bisa membeli keadilan dan kejujuran.
Tersederhanakanlah dua kelompok, kelompok pertama yang
dengan giat percaya bahwa tanpa uang segalanya tidak bisa berjalan berkata, Money
is not everything but without money everything is nothing, uang memang
bukan segalanya tapi tanpa uang segalanya adalah sia-sia. Kelompok kedua
mencari apa saja yang tidak bisa dinilai dengan uang dan berkata uang itu
menyusahkan, setiap hari harus dicari dan dijaga dengan mengorbankan perasaan
tenang dimalam hari.
Sementara orang menasehati untuk tidak berpikir uang
sebagai awal melangkah, melangkahlah dulu, baru kemudian jika membutuhkan uang
tidak ada salahnya uang menjadi perhatian utama untuk sekedar menutupi
kebutuhan hidup itu. Memang benar bahwa uang adalah kebutuhan yang susah dan
jarang sekali untuk tidak membutuhkannya, mulai dari makan, sekolah, kuliah dan
keluarga semuanya sulit untuk tidak membutuhkan uang.
Lalu apakah dengan demikian uang menjadi segala-galanya
atau kita mendukung kelompok kedua yang membuang jauh-jauh pikiran untuk
membutuhkan uang dalam hidup ini?!. Memilih berpihak pada salah satu kelompok
secara ekstrim hanya menutup mata dari kenyataan bahwa terkadang kita
membutuhkan uang dan terkadang pula kita tidak membutuhkan uang. Tidak
selamanya kita membutuhkan uang dan tidak selamanya pula kita tidak membutuhkan
uang.
Menyadari hal ini menjadi sangat penting ditengah desakan
dua opini ini, karena jika tidak menentukan sikap untuk menyadari bahwa hanya
pada saat tertentu kita membutuhkan uang dan hanya pada saat tertentu pula kita
tidak membutuhkan uang, maka kita akan tanpa terasa dan tanpa sadar terseret
pada dua opini besar yang menempatkan uang sebagai satu-satunya dan yang
menaruh uang sebagai benda haram.
Kesadaran bahwa uang hanya kebutuhan temporal akan
membuang keberpihakan pada salah satu kelompok dan memberi jalan tengah dan
seimbang untuk melihat uang sebagai kebutuhan yang proporsional. Tidak benar
bahwa tanpa uang segalanya menjadi sia-sia disaat kita tidak membutuhkan uang
dan tidak bisa dibenarkan pula bahwa uang adalah hal yang menjengkelkan ketika
kita membutuhkan uang.
c. Selain uang
Kebutuhan dalam kehidupan selain berupa uang dan juga
sangat penting adalah semangat hidup, kerja keras, kepercayaan, kejujuran,
kesadaran, ulet, persahabatan, pertemanan, kesetiakawanan, keberuntungan,
moral, amanan, kecerdasan, kreatifitas, inovasi, niat yang baik, jasa,
kebaikan, kebijaksanaan, ketulusan, keikhlasan, dakwah, membantu, saling
meringankan beban sesama, toleransi, pluralis, dan masih sangat banyak.
Mungkin uang dibutuhkan sebagai awal pendaftaran, awal
modal, awal memenuhi kebutuhan, awal inovasi, awal kreatifitas, awal
kesenangan, dengan kata lain, uang selalu dibutuhkan diawal untuk memulai
sesuatu. Kemungkinan ini melupakan satu hal sangat penting yang mendahului
uang, yaitu rencana, inisiatif, keberanian, niat dan optimisme.
Tidak akan pernah terbayangkan seseorang melakukan
pendaftaran kuliah tanpa didahului rencana untuk melanjutkan sekolah, disini
rencana mendahului uang. Jarang terbayangkan juga seseorang memulai bisnis
tanpa modal, tapi tanpa rencana bisnis, keberanian memulai usaha dan optimisme,
modal keuangan tidak akan memiliki arti apa-apa selain hanya tumpukan kertas,
logam, plastik dan batu. Disini rencana bisnis, keberanian memulai usaha dan
optimisme lebih berharga dari modal keuangan, terbukti banyak pengusaha besar
berangkat dari nol.
Dari sini terlihat bahwa kebutuhan akan uang lebih
mengarah pada kebutuhan fisik, tentu saja islam juga memperhatikan kebutuhan
fisik untuk selalu dijaga dan jangan sampai disia-siakan. Uang selalu
dibutuhkan sebagaimana selain uang juga selalu dibutuhkan, dengan kata lain,
kebutuhan selalu mempersulit kehidupan untuk dicari celah cara menjadikannya
mudah dan lebih mudah.
d. Hanya uang
Maka salah jika hanya uanglah yang bisa dijadikan dasar
kehidupan sebagaimana juga tidak benar membuang kebutuhan akan uang secara
total. Dua titik ekstrim ini menyadarkan kita bahwa sebenarnya kebutuhan kita
bukan semata-mata terhadap uang atau selain uang, tetapi kebutuhan terhadap apa
yang kita butuhkan selalu terkait dengan uang atau selain uang.
Uang, kekayaan dan harta menjadi simbol dari dunia,
memiliki uang, kekayaan dan harta berarti memiliki dunia, tapi dunia selalu
merupakan hal fisik dan materi. Selain fisik dan materi, kehidupan juga memuat
nilai-nilai moral agung seperti kejujuran, keadilan dan kebahagiaan. Bagaimana
kita memberi dan turut meringankan beban sesama lebih berharga dari sekedar
hanya memiliki dan berpunya.
Jadi, kesuksesan yang salah adalah jika selalu
menempatkan uang diatas segala sesuatu tanpa pernah menolerir dan mendengarkan,
kesalahannya terletak pada kegagalan yang akan ia alami sebagai akibat dari
kesalahan cara berpikirnya yang sangat picik itu.
BAB 6 PERTOLONGAN
Kerumitan dan kesulitan dalam kehidupan yang datang bertubi-tubi
memungkinkan seseorang untuk tidak mempercayai apapun dan siapapun, kemungkinan
demikian tentu saja tidak seorangpun yang mengaharapkannya, termasuk juga anda.
Jika keadaan ini sudah menimpa seseorang dan semakin memburuk, maka untuk
menolongnya memerlukan teman yang sangat ia percaya untuk membangkitkan kembali
semangat hidup yang telah hilang terhapus oleh kesedihan dan ketidakmungkinan
yang ia persoalkan.
Kesulitan untuk mempercayai siapapun dan apapun juga
menimpa pada orang yang memiliki fanatisme yang sangat tinggi, fanatisme
menutup semua kemungkinan benar kecuali pendapatnya sendiri. Tingkat kesulitan
mengobati ketidakpercayaan karena fanatisme jauh lebih sulit daripada mengobati
ketidakpercayaan karena kerumitan hidup yang bertubi-tubi. Karena,
ketidakpercayaan yang pertama datang dari luar dirinya, sementara
ketidakpercayaan yang kedua lahir dari kepercayaan yang mengakar dalam dirinya
terlalu kuat dan akhirnya menutup diri dari kebenaran yang lain.
Hilangnya semangat hidup juga berdampak pada
ketidakmudahan mempercayai siapapun dan apapun, cara mudah untuk mengembalikan
semangat hidup adalah dengan mencoba sedikit demi sedikit bahwa semua yang ia
percaya tentang kegelapan, kesulitan, kejahatan, ketidakmungkinan, sakit,
menyeramkan, kesempitan, ketakutan, kematian, dan semua hal yang ia hindari
adalah hal yang benar-benar ada dan bisa diselesaikan untuk diperbaiki agar
menjadi baik dan lebih baik.
Semua hal yang tidak ia percayai harus mulai sedikit demi
sedikit, minimal dilihat, kemudian secara halus mulai merasakannya sendiri,
waktu akan membantunya untuk menikmati bahwa mempercayai hal yang baik tidak
pernah menakutkan, meskipun terlihat demikian. Cobalah untuk mempraktekan
secara bertahap semua yang pernah ia percayai dan sekarang tidak dipercayai,
jalani kehidupan dan rasakan bahwa kehidupan tidak selalu buruk.
Mempercayai siapapun dan apapun untuk menuju kehidupan
damai, tenteram dan baik tentu menyenangkan dan membawa kesenangan terhadap
diri sendiri dan orang lain merupakan kebajikan yang dianjurkan untuk menambah
kualitas kehidupan.
a. Internet
Di era digital ini, mencari semangat hidup bisa ditemukan
dengan mudah, cukup satu klik internet maka browser atau search
engine akan mencarikan untuk anda motivasi hidup menuju kualitas pribadi
yang baik. Permasalahannya adalah bagaimana kita percaya bahwa kebaikan bisa
ditemukan dimana saja dan dari mana saja lintas ikatan primordial.
Cari semua yang anda butuhkan dan tidak anda butuhkan.
Yang anda butuhkan untuk kemudian anda pikirkan apakah logis, jika logis dan
baik maka cobalah percaya bahwa mempraktekannya untuk hidup lebih baik dan
berkualitas bisa anda peroleh. Yang tidak anda butuhkan untuk kemudian
dihindari dan diwaspadai, atau dicari alasan mengapa hal itu tidak anda
butuhkan, jangan-jangan yang anda benci adalah yang selama ini anda cari-cari.
b. Buku dan Komik
Meskipun dunia maya sudah begitu akrabnya dengan
kehidupan keseharian kita, buku tetaplah sahabat yang baik untuk melengkapi
kualitas kehidupan. Kebenaran tidak selamanya ditemukan dalam buku yang kita
percayai dan kita perjuangkan dengan fanatisme tinggi. Seringkali kebenaran
terlihat diantara lembaran buku-buku yang kita benci, maka jangan membatasi
diri dengan hanya membaca buku yang anda percayai, carilah semua dalam semua buku.
Ambillah buku motivasi untuk memikirkan kehidupan yang
baik, buku bisnis juga sering memuat motivasi yang tak kalah seru dari buku
yang ditulis untuk hanya sekedar motivasi. Masalahnya adalah bagaimana kita
agar tidak hanya membaca buku tapi juga menjadi penulis untuk juga memberi
sumbangsih pada dunia. Buku yang baik juga selalu tersedia bukan hanya pada
bacaan yang baik, tapi juga pada bacaan yang lain.
Komik juga berperan dalam mencari inspirasi semangat
hidup. Lihat saja komik Naruto, bagaimana ia dengan semangat pantang menyerah
dengan kebodohannya. Komik One Piece, bagaimana Rufi si topi jerami mempertajam
semangatnya dengan kebodohan yang ia miliki. Komik Bleach, bagaimana Kurosaki
yang tidak tahu menyerah terus hidup dengan kekonyolannya.
Novel dan cerpen juga banyak memuat inspirasi. Azzam
dengan semangat untuk kuliah sambil menghidupi keluarganya dalam Ketika Cinta
Bertasbih menjadi pilihan untuk tidak memilih menyerah ditengah semangat hidup
yang sedang bergolak.
c. Televisi
Industri perfilman sudah sangat maju, gunakan kesempatan
ini untuk mencari dan menonton film inspiratif dan memberi motivasi. Sebut saja
misalnya Detektif Conan, lihatlah keberaniannya mengambil inisiatif. Rab ne
bana di jodi, lihatlah bagaimana tuan Surinder yang pendiam dalam sekejap
berbicara dengan lancar. Red cliff, bagaimana membaca pikiran lawan dari jarak
jauh tanpa adu mata. 3 ideots, bagaimana phunsuk wangdu memberi semangat. Taree
Zaman Phaar, bagaimana setiap itu unik.
Ambil dari semua film apapun yang anda butuhkan, sekarang
film bukan lagi hanya untuk hiburan, tapi lebih jauh untuk memberi inspirasi
masa depan yang cerah, motivasi hidup, semangat berwirausaha, berbisnis,
kepentingan politik dan semua yang anda butuhkan.
Ambil nilai keberanian untuk berbuat baik dari mana saja.
Karena film berkaitan dengan indera penglihatan dan pendengaran sekaligus maka
lebih mudah untuk ditiru untuk menuju pribadi positif daripada hanya membaca
yang hanya melibatkan indera penglihatan, meskipun keduanya memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.
Tentu saja perlu memilah film yang mendidik dari film
yang hanya menayangkan romantisme percintaan yang lebay, menurunkan semangat
hidup, mengkerdilkan moral, menciutkan nyali berdikari, mematahkan keberanian
untuk hidup normal. Jangan pernah menonton film yang tidak memberi nilai
positif pada kehidupan dan masyarakat.
d. Musik
Tak kalah seru dari industri perfilman, industri musik
juga terus bergairah. Untuk anda yang ingin memupuk keberanian, jangan pernah
mendengarkan musik yang slow, nadanya lemah lembut dan lebay, dengarkanlah
musik yang ngejreng seperti Linking Park, (Black Eyed Peas) Meet Me Halfway,
Avenged_Sevenfold-afterlife, Lady Gaga – Paparazzi, Lenka-Trouble-is-a-friend,
Check On It, The Way You Make Me Feel, (Black Eyed Peas) I Gotta Feeling.
Dengarkan saja, tidak usah menonton video klipnya, cukup mendengarkan lagu yang
membangkitkan semangat untuk memuncakkan keberanian dan tidak terlihat lemah.
Berbeda jika anda memang sudah sangar, maka dengarkanlah
lagu-lagu yang menurunkan emosi, melemahkan marah, meringankan otot dan
melunakkan pikiran. Cobalah untuk menggerakkan anggota tubuh seiring dan
seirama dengan nada musik, mulai kepala sampai jari jemari, resapi musik dengan
hanya mengaktifkan indera pendengaran dan mulailah relaksasi untuk kehidupan
yang lebih baik.
e. Tokoh
Sejarah sudah banyak melahirkan tokoh terkenal untuk
dikenang dan diteladani. Ambillah sikap mereka sebagai sikap pribadi anda, cari
setiap inci otobiografi, karya dan perkataan mereka untuk anda ubah menjadi diri
anda sendiri. Ambil tokoh dunia sebagai kaca dan bercerminlah untuk berkarya
lebih baik dari mereka.
Waktu tidak pernah mengizinkan kita untuk selamanya muda,
nanti suatu saat kita akan menjadi teladan dan dicari orang untuk diteladani.
Jangan mau menjadi orang biasa dan mati biasa, hidup harus berkarya sebagaimana
tokoh-tokoh besar berkarya.
Membaca tokoh lebih memberi efek daripada membaca novel
dan cerita fiksi lainnya, karena membaca tokoh berarti membaca realitas
pengalaman yang akan mudah diterima logika daripada hanya membaca khayalan yang
tentu tidak semuanya mesuk akal. Setidak masuk akal apapun seorang tokoh
bertindak dan berhasil, akal akan tetap menerima sebagai kenyataan hidup dan
dengan demikian lebih mudah untuk diterima dan diserap untuk diteladani.
Tanpa ingin membanding-bandingkan, kehebatan para tokoh
dimasa lalu tentu akan lebih hebat kita dimasa sekarang yang didukung dengan
kecanggihan teknologi, ilmu pengetahuan, budaya dan informatika. Tapi kehebatan
ini hanya bisa dimulai jika kita memulai dengan mempercayai mereka, tidak
mempercayai para tokoh akan mengurangi rasa teladan yang ingin kita tingkatkan
kebajikannya dimasa kita hidup.
e. Agama
Agama sudah lama berkembang, mulai agama primitif hingga
agama yang dianut masyarakat modern. Semua agama harus memuat nilai kebajikan
dan kebijaksanaa. Islam mengharamkan penganutnya untuk bunuh diri dengan alasan
apapun.
Agama mengendalikan kehidupan manusia dengan kendali yang
sangat kuat, karena agama memasuki ruang-ruang transendental yang tak tersentuh
logika. Karena itulah agama sering melumpuhkan logika jika tidak dipahami
dengan baik dan benar.
Semua agama mengajarkan semangat hidup yang tinggi dan
saling menghormati. Jika tidak, maka agama itu hanyalah bualan manusia yang
digunakan untuk kepentingan dan ambisi pribadi. Carilah semangat hidup dalam
agama, anda tidak akan hanya menemukan cahaya hidup, tapi lebih dari hanya
sekedar itu, anda akan dibimbing menuju kearah kehidupan yang jelas dan
terarah.
f. Pengalaman
Exeperience is teacher, pengalaman bisa menjadi guru yang
baik. Karena itulah jangan pernah mengeluh atas pengalaman sepahit apapun itu.
Keluhan tidak akan memperbaiki pengalaman yang telah lalu. Hindari berucap
‘seandainya dulu ...maka tidak akan...’, perkataan semacam ini hanya mengurangi
semangat hidup.
Pengalaman yang berharga tidak harus dari pengalaman
pribadi dan juga tidak harus dari pengalaman baik. Ambilah pelajaran baik dari
pengalaman orang lain dan dari pengalaman yang pahit. Selalu ada kebijaksanaan
dalam setiap pengalaman buruk, lebih-lebih pengalaman yang baik.
Minta pertolonganlah dengan mengingat pengalaman agar
tidak mengulangi kejadian yang tidak diingainkan dua kali. Pengalaman bisa
diperoleh bukan hanya dari ceritera mulut ke mulut, tapi juga bisa dari buku, film,
internet, dan bahkan karya fiksi.
Pengalaman tidak harus pengalaman hidup, tapi juga bisa
pengalaman lucu untuk merenggangkan otot yang terlalu serius. Pengalaman
sebenarnya adalah sejarah, pelajaran sejarah yang sarat dengan angka tahun
sebenarnya adalah pengalaman yang sangat baik untuk membaca masa depan. Maka
tidak heran jika kemudian futurulog membaca masa depan dengan menganalisis
sejarah. History is real power.
g. Teman
Perbanyaklah berteman, ikatan persahabatan sangat
membantu meringankan beban hidup. Sering berbicara dengan teman akan membuka
peluang-peluang hidup yang lebih cerah dan tidak terbayangkan sebelumnya.
Berkumpul dengan sesama teman akan membagi kebahagiaan secara merata dan mampu
meringankan beban hidup.
Beban hidup yang menimpa akan dengan mudah menjadi ringan
setelah sesama teman saling berkeluh kesah dan saling memberi solusi. Meskipun
solusi tidak ditemukan, sikap untuk saling membantu dalam kumpul bareng lebih
terasa daripada hanya duduk sendirian dalam rumah tanpa pikiran pasti dan hanya
menambah masalah.
Berteman dengan baik akan memperluas jaringan usaha dan
mempermudah membangun kehidupan. Usaha tanpa luasnya networking akan
mudah mandeg. Kehidupan tanpa persahabatan yang luas kkurang memiliki warna.
Mintalah pertolongan dengan cara memperbanyak teman, semakin banyak teman yang
anda tolong, semakin lapang pula kehidupan yang anda jalani.
h. Hutang
Kebutuhan uang mendorong seseorang untuk berhutang. Tidak
selamanya hutang itu merugikan. Beban hutang memberi kita semangat untuk lebih
berusaha keras dan menggairahkan hidup untuk berkarya. Mintalah maaf pada teman
jika pada waktu yang ditentukan uang belum ada ditangan.
Ketika desakan deadline untuk membayar kebutuhan sudah
sangat mendesak, minta tolonglah dengan berhutang. Minimal beban deadline
sementara tertunda meskipun menambah daftar deadline yang baru. Dengan melunasi
pembayaran uang kuliah meskipun dengan berhutang, beban tidak ikut kuliah
menjadi hilang, yang tersisa adalah beban hutang yang bisa kita carikan
solusinya dengan mencari pekerjaan sampingan atau menulis di media atau
penerbit.
Semangat membayar hutang juga menggairahkan hidup dan
memaniskan pekerjaan yang membosankan. Rasa manis bekerja seperti ini
diperlukan untuk merenggangkan otot yang telah lama digunakan hanya untuk
berpikir dibangku kuliah.
i.
Doa
Doa sangat ampuh untuk meningkatkan harapan, selain juga
bernilai ibadah tinggi. Harapan dalam kehidupan dibutuhkan untuk melanjutkan
kehidupan, tanpa harapan seseorang akan putus asa dan akhirnya ingin bunuh diri
atau mati. Orang yang sering berdoa akan lebilh bahagia dari pada orang yang
tidak pernah berdoa.
Berdoalah dengan benar-benar berharap dan yakinlah bahwa
semua doa pasti dikabulkan. Pernahkah anda berpikir bahwa ternyata kehidupan
yang sedang anda jalani adalah apa yang telah anda minta dengan berdoa pada
masa lalu. Antara harapan dan doa dalam kehidupan selalu berhubungan erat untuk
membangun kehidupan yang kita inginkan. Mintalah pertolongan dengan berdoa pada
tuhan dengan harapan yang tulus. Percayalah bahwa tuhan memberikan yang anda
inginkan dalam bentuk yang anda inginkan dengan modifikasi lebih indah ditangan
tuhan.
j.
Kehidupan
Kehidupan sendiri adalah pertolongan, artinya anda hidup
sekarang adalah pertolongan dari tuhan dan alam. Selama anda hidup, jangan berusaha
untuk bunuh diri. Karena, berarti anda menghapus pertolongan yang tidak semua
orang mendapatkannya. Betapa banyak orang yang ingin mendapatkan kehidupan tapi
ternyata ajal telah leblih dulu menyapanya.
Karena hidup adalah pertolongan, maksimalkan pertolongan
yang anda miliki dengan menolong orang lain. Semakin banyak anda menolong
semakin banyak kesempatan anda untuk ditolong. Kejadian tidak disangka dan
menjengkelkan tidak pernah memberi tahu kita untuk mengganggu kehidupan,
pertolongan tidak terduga sering menampakkan diri sebagai akibat dari
pertolongan kita terhadap teman bebarapa tahun lalu.
k. Cinta
Meminta pertolongan terhadap cinta adalah mengembalikan
kembali semangat membara yang pernah teralami saat cinta sedang bergairah.
Seseorang yang kehilangan semangat hidup bisa kembali dihidupkan semangatnya
untuk hidup adalah dengan memberinya cinta. Darah muda berada pada titik rawan
dalam hal menjaga kemaluan, mereka harus terus dipantau untuk menjaga
mahkotanya masing-masing.
Cinta harus dipisahkan dari nafsu yang terlalu menggebu
untuk hanya merasakan kenikamatan fisik, cinta lebih tinggi dari kenikmatan
fisik. Cinta adalah perasaan suka yang harus dikawal dengan nilai-nilai suci
agar tidak hanya bernuansa fisik dan seks. Cinta harus dijaga, dipelihara dan
dijadikan penyemangat hidup menuju kualitas kebaikan dan kedamaian sesama.
l.
Guru
Selama kita menjalani masa pendidikan tentu para guru
yang telah kita kenal dan hormati menjadi pilihan yang baik untuk dimintai
pendapat dan pertolongannya. Nasehatnya yang mulia dan tulus diperlukan untuk membangun kehidupan
yang berkualitas dan bermakna. Beliau-beliau tidak mungkin menolak utuk
dimintai nasehat dan pertolongannya, karena karakter sebagai guru yang
diciptakan untuk mendidik tidak mengizinkannya untuk melihat kita sebagai murid
tidak berhasil dalam kualitas kehidupan yang baik.
Bersilaturahmi ke rumah setiap guru yang pernah memberi
ilmu untuk menghormati jasa beliau sebagai pendidik jiwa juga menjadi agenda
dari kunjungan kita ketika berusaha minta pertolongan. Bukan hal yang salah
untuk membantu dan dibantu oleh guru yang telah membesarkan jiwa dan pemikiran
kita. Sering-seringlah berkunjung ke kediaman guru untuk menghormati beliau,
jangan pernah melupakan kehormatan beliau sebagai guru kita.
m. Saudara
Tali persaudaraan tidak hanya terikat antara ayah ibu dan
kakak adik, tapi lebih melampaui dari hanya sekedar garis kebawah dan
kesamping. Jangan lupakan pula paman, keponakan, kakek, cucu, nenek dan semua
yang masih terikat hubungan darah, besan dan bahkan persahabatan.
Hidup berkeluarga berarti merelakan diri untuk saling
meringankan beban kehidupan masing-masing ketika diantara kita mengalalmi
kesusahan. Jangan pernah malu untuk
berkunjung ke rumah para keluarga dan besan untuk menghormati kekeluargaan yang
telah terbina dengan tidak sangat mudah. Mendekati keluarga jauh dan dekat
adalah kebajikan yang juga dianjurkan oleh agama untuk kesejahteraan umat
manusia dalam kehidupan.
Manfaatkanlah kedekatan kekeluargaan untuk saling
menolong sesama diluar garis keluarga. Karena hidup hanya dengan keluarga tanpa
menaruh peduli dan kasih sayang terhadap sesama diluar tali keluarga berarti
mempersempit keluasan hidup yang sempurna. Jangan persempit kehidupan dengan
hanya mementingkan kehidupan diri sendiri dan keluarga. Perluaslah kehidupan
dengan berusaha saling meringankan beban hidup sesama.
n. Imajinasi khayalan
Jangan membatasi diri dengan hanya mencari pertolongan
dari dunia nyata, imajinsi dan khayalan juga berperan untuk menolong kehidupan
nyata kita. Imajinasi yang positif berperan untuk membangun mindset pembangunan
jiwa yang maju dan moderat, karena banyak hal yang tidak mungkin terpikirkan
kecuali hal negatif, bisa ditemukan sebagai hal yang positif malah dalam dunia
imajinasi, fantasi dan khayalan.
Karena itu, selain bisa menulis cerita fiksi dari
imajinasi, fantasi positif juga memberi semangat untuk lebih hidup. Tidak cukup
hanya berpikir dengan logika dan angka, fantasi imajinasi juga diperlukan untuk
membangun kehidupan yang menyenangkan dan berkualitas. Optimalisasi otak kanan
dan otak kiri tercermin dari penggunaan yang seimbang antara logika, angka,
imajinasi dan fantasi.
Imajinasi bisa digunakan untuk memperbesar objek yang
sangat kecil, mempermudah yang rumit, melonggarkan yang terlalu ketat,
memungkinkan yang sangat sulit dijangkau dengan logika dan angka. Kehidupan
tidak hanya berjalan dengan kaku, memerlukan gambar dengan warna yang fantastis
imajinatif untuk mewarnai kehidupan.
o. Kesulitan, ketidakmungkinan dan
kesalahan
Sulit menemukan kehidupan yang berjalan mulus sesuai
harapan dan keinginan secara total, selalu terdapat kejadian yang jauh dari
harapan, keinginan, khayalan, pikiran dan rencana. Hal demikian wajar dan
natural, tapi seringkali kita menyadari bahwa ujung jalan telah buntu padahal
itu hanya belokan yang tajam dan curam.
Semua kesulitan yang terjadi tidak serta merta hanya
sebagai sampah yang tidak bisa di daur ulang sama sekali. Sesulit apapun
himpitan kehidupan akan tetap menyisakan kesempatan untuk memperbaiki dirinya,
pertolongan dibutuhkan karena himpitan beban kehidupan. Dengan kata lain,
karena kesulitanlah pertolongan muncul untuk diciptakan, maka sebenarnya
kesulitan, ketidakmungkinan dan kesalahan sedang membantu kita untuk lebih
memahami cara bertahan hidup dan memompa semangat kehidupan.
Meskipun demikian, kesulitan, ketidakmungkinan dan
kesalahan tidak boleh direncanakan, cukuplah kenyataan kita prediksi untuk
menghindari semua kesulitan, ketidakmungkinan dan kesalahan demi menikmati
kehidupan yang nyaman, tenteram dan damai untuk semua umat manusia.
BAB
7. AKHIRNYA
Sahabat muda, masa
depan akhirnya akan menjemput juga dengan segala kondisi yang kita jalani tanpa
pernah memperdulikan latar belakang primordial. Masa depan memang tidak bisa
dipastikan dengan melihat kesulitan yang sedang menimpa kita saat ini,
perubahan selalu terjadi untuk memberi kita kesempatan berusaha membangun masa
depan lebih baik dari hari ini.
Ketidaktahuan kita
terhadap masa depan tidak memberi arti sama sekali bahwa kita telah kalah dan
harus menyerah, pengetahuan yang tidak menentu tentang masa depan sebenarnya
hanya mempersiapkan kita untuk lebih matang bersiap diri dengan ilmu, skill,
keterampilan, iman dan adaptasi. Jangan pernah memberi arti sepihak dengan
melihat masa depan yang anda pikirkan suram bahwa masa depan telah benar-benar
suram.
Jikapun anda telah
yakin dengan berdasar segala kekurangan yang anda miliki sekarang bahwa masa
depan tidak berpihak pada keberuntungan, maka selalu ada kesempatan untuk
merencanakan dari awal karena masa depan belum berakhir. Satu-satunya yang
berakhir adalah rasa menyerah yang terus berbisik ditelinga anda.
a.
Menikmati
kenyataan yang sulit
Kenyataan sesulit apapun tidak pernah menutup kesempatan
untuk anda memiliki harapan merencanakan dan beraksi. kenyataan yang sulit
bukan untuk selalu disesali dan dipikir sulit, sekali-kali anda harus menikmati
bahwa kesulitan adalah hal yang juga bisa dinikmati. Menikmati kesulitan
berarti menyadari bahwa setiap kesulitan
selalu menyimpan rasa pahit dan mengiris yang nyaman untuk dinikmati demi lebih
dekat dengan kedewasaan dan menjauhi arogansi.
Nikmati saja semua kesulitan dan perlahan-lahan mulai
menyadari bahwa hari esok yang sulit hanya sesulit yang anda pikirkan,
kesulitan itu hanya menjadi sulit dan menghalangi kebahagiaan karena anda
memberi kesempatan untuk tidak berbuat apa-apa pada semangat hidup untuk
bahagia.
Menyadari bahwa kesulitan yang sedang anda alami hanya
sekarang dan besok tapi juga bisa ada kesempatan untuk merubahnya dihari yang
lain adalah hal penting yang harus mulai anda
percayai untuk membangun kembali semangat dan gairah hidup menuju
kehidupan yang anda harapkan.
b.
Kesuksesan
setiap orang berbeda toh
Meskipun kesuksesan setiap manusia berbeda, tetapi tatap
tidak berarti bahwa kita harus meniru kesuksesan orang lain atau menghindari
sukses dibidang yang sama. Kesuksesan yang kita inginkan adalah apa yang kita
sukai dan sesuai dengan tuntunan tuhan. Jangan pernah mengerdilkan diri kita
dengan harus sama dengan kesuksesan orang lain. Jangan pula menghindari sesuatu
yang kita inginkan karena hanya tidak sama dengan yang lain.
Menjadi diri sendiri berarti bertindak dengan logika dan
perasaan sendiri tanpa melupakan nilai moral dan nilai kebaikan univerasal,
itulah kesuksesan yang sebenarnya akan mengawali semua kesuksesan yang sedang
kita renacanakan. Nikmati kesuksesan diri kita sebagaimana kita ingin
menikmatinya tanpa melupakan hukum adat setempat. Budaya dan peradaban tetap
perlu mendapat bagiannya sendiri dari kesuksesan kita.
Mari ciptakan kesuksesan kita untuk sesama sesuai
keinginan dan kesenangan kita sendiri tanpa melupakan budaya dan hukum
setempat. Biarkan orang lain menikmati kesenangan kesuksesannya sendiri
sebagaimana kita membagikan kesenangan pada sesama. Jangan pernah membakar
emosi dengan menaruh bibit iri, dengki dan arogansi untuk menjatuhka lawan.
Jangan menganggap orang lain sebagai lawan, jadikan semua mereka sebagai
partner membangun dunia yang damai.
c.
Begitulah
kehidupan
Hari ini yang tidak memberikan cuaca cerah akan
mencerahkan hari esok, begitulah kehidupan, everything is change. Manikmati
hari-hari dengan tidak berputus asa adalah cara hidup yang datar. Menikmati
hari-hari dengan harapan adalah cara hidup yang mulai maju dan meninggi. Putus
asa hanya diperlukan untuk merasakan betapa sakitnya kehidupan dan menurunkan
semangat.
Setelah merasakan bahwa rasa sakit adalah hal yang tidak
enak dan menjengkelkan, memulainya dengan kehidupan yang datar dan kemudian
menyusun rencana untuk harapan yang indah akan lebih menghidupkan hidup yang
kita jalani. Itulah mengapa kita harus gagal dan tidak boleh merencanakan
kegagalan.
Hanya menyerahlah yang perlu kita hindari, karena
menyerah akan membawa kita pada rasa putus asa dan membunuh kehidupan. Terus
menelusuri kehidupan dengan semangat memberikan keasyikan tersendiri. Hidup
adalah anugerah yang tidak bisa disia-siakan!.
BAB
8. JANGAN MAU HIDUP BIASA DAN MATI BIASA!
Merenungkan untuk apa menjalani kehidupan
pada saat kita sedang tidak direpotkan oleh apapun, tidak disibukkan oleh urusan
apapun, tidak sedang menghadapi permasalahan apapun, seringkali tidak begitu
mudah untuk dijawab, berawal dari pertanyaan sederhana ini sebenarnya membawa kita
pada konsekwensi yang jauh sekali untuk lebih memberi makna terhadap kehidupan
yang sedang kita jalani.
Pertanyaan untuk apa hidup berarti
mempertanyakan dasar kehidupan untuk diisi dengan sesuatu yang amat berharga,
dengan pertanyaan seperti ini sebenarnya kita ingin mengungkapkan bahwa kita
tidak akan menyia-nyiakan kehidupan dan akan mengisinya dengan arti yang sangat
bermakana, agamawan akan dengan lancar menjawab kita hidup adalah untuk
beribadah, penganut agama yang taat akan dengan mudah menganggukkan kepala
dengan jawaban tersebut. Manga jepang lebih sering memberi jawaban pertanyaan
itu dengan untuk melindungi yang kita cintai, dengan melindungi sesuatu yang
kita cintai kita akan lebih kuat dalam hidup.
Karena semua akan menghadapi
kematian suatu saat nanti, maka kehidupan yang telah susah payah dijalankan
tidak boleh habis tanpa arti apa-apa, mengisinya dengan hal yang hanya
menyenangakan bukanlah jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan besar ini, hidup
harus diisi dengan sesuatu yang sangat besar, setidaknya dengan asumsi semua
kelemahan yang dimiliki manusia, hidup harus diisi dengan sesuatu yang
bermanfaat.
Meskipun kita tidak mengisinya
dengan sesuatu yang berguna, suatu saat nanti kematian adalah hal yang pasti,
jadi, berguna atau tidak, kehidupan yang kita sia-siakan akan berakhir juga,
dengan kata lain, sebelum kematian menjemput, hidup harus kita isi dengan hal
yang berguna untuk setidaknya pada sesama, agar kita tidak hanya hidup biasa
dan mati biasa pula.
Hidup biasa dan mati biasa terdengar
begitu hambar untuk dijalani oleh manusia, kehidupan tidak boleh berlalu dengan
sia-sia tanpa meninggalkan karya besar dan pengaruh baik yang luas, hidup biasa
berarti menjalani kehidupan dengan hanya rutinitas sia-sia yang bahkan mesinpun
bisa menggantikannya, tidak boleh hidup hanya diisi dengan hal-hal yang
sia-sia, mengisinya dengan tidak mengerjakan apa-apa kecuali untuk memenuhi
perut dan jabatan tanpa optimalisasi potensi mendorong dinamika kehidupan hanya
akan berarti hidup biasa dan mati biasa.
f.
Padahal lahir adalah hasil perjuangan
Alasan mengapa kita tidak boleh
hidup biasa dan nanti mati biasa, secara sangat sederhana adalah karena setidak peduli
apapun dengan sekitar, kelahiran yang membawa kita pada dunia adalah hasil
perjuangan yang tidak sangat mudah, lahir yang merupakan awal keberadaan kita
didunia ini saja, bukan diperoleh dengan gratis, lalu mengapa kita mau menyia-nyiakan
kehidupan yang merupakan proses setelah kelahiran yang tidak gratis itu?!
Bukti perjuangan sangat berat itu
bisa anda rasakan bahwa pada masa remaja untuk membangun sebuah keluarga yang
ideal sangatlah tidak mudah, memerlukan tenaga dan energi emosional yang
merepotkan untuk pada hari-hari selanjutnya kita lahir ke dunia, lalu mengapa
kita mau menyia-nyiakan emosi dan energi yang diperjuangkan untuk melahirkan
kita?!
Tidak ada alasan untuk hidup biasa
dan mati biasa, karena sesederhana apapun kehidupan yang anda jalani, kehidupan
tetaplah ada suka dukanya, lalu mengapa mau menyerah dan membiarkan kehidupan
hanya berjalan dengan sia-sia dan mati sia-sia? Jangan pernah mau hidup biasa
dan mati biasa!
g.
Padahal hidup itu sendiri sudah berat
lalu mengapa
menyia-nyiakan hal berat dengan sia-sia, berawal dari waktu anda bisa merasakan berat dan ringan, sekitar
umur mendekati dewasa, memikul rasa berat fisik sudah bisa dirasakan,
berangsur-angsur setelah itu bukan hanya berat fisik yang bisa diipikul tapi
juga mulai mengenal rasa berat secara emosional, suasana hati tidak selalu bisa
terkontrol, hari-hari berlalu dengan selalu menyisakan nuansa hati yang
berbeda, jika setiap hari kita harus memikul beban fisik dan emosi tanpa pernah
bisa melepaskan dari pundak kita, lalu mengapa kita mau menyia-nyiakan beban
berat itu untuk hanya hidup biasa dan mati biasa tanpa memberi sumbangsih pada
dunia!
Tidak ada orang yang berpikir bahwa hidup di
dunia ini terlalu ringan, seringan apapun hidup yang sedang dialami seseorang
ia pasti pernah merasakan betapa kehidupan pernah memberinya beban yang hampir
saja membuatnya putus asa, karena setiap kehidupan memiliki celah untuk
membebani maka tidak adil untuk meninggalkan dunia ini tanpa kita memberikan
apa yang telah kita pelajari dari kehidupan dan telah kita ketahui.
Bukti kecil bahwa hidup itu berat adalah anda
membaca buku motivasi ini, bukankah dengan membaca buku motivasi berarti anda
sedang membutuhkan sesuatu untuk membantu meringankan beban yang sedang anda
pikul. Yang sangat
ringan dari kehidupan adalah tidak melakukan apa-apa.
h.
Padahal hidup itu tidak pernah kosong.
Sesederhana apapun
kehidupan, hidup tetaplah berisi, lalu mengapa tidak berusaha membeli isi yang
berkualitas tinggi, susah untuk
memberikan definisi yang tepat mengenai kehidupan, tapi yang jelas adalah bahwa
kita hidup di planet bumi ini berarti sedang menjalani kehidupan, jika demikian
berarti hidup adalah apa yang kita sebut dengan aktivitas sehari-hari yang pada
suat saat nanti disebut dengan tahun, dari tahun itu kita menghitung umur.
Membiarkan kehidupan untuk mati
sia-sia dan mati biasa akan menghapus semua nama yang telah kita usahakan untuk
dikenang, padahal semua aktivitas keseharian adalah kenangan yang dengan susah
payah kita bangun untuk dikengan setiap orang, maka tidak ada pilihan lain dalam
kehidupan ini kecuali hidup berarti dengan karya besar untuk mati dengan berharga.
i.
Merangkai tujuan, tidak usah takut, hanya menulis dan mencobanya
nanti
Selagi masih muda,
meskipun jalan untuk hanya berkhayal saja belum terbanyangkan, cobalah untuk
melihat keinginan sendiri, keinginan besar setelah dewasa misalnya, untuk
langkah pertama memang tidak usah terlalu realistis, tulis saja semua keinginan
mulai dari yang paling remeh dalam satu
tahun.
Menulis semua
keinginan dalam sebuah kertas akan memudahkan untuk menyusunnya dalam sebuah
rencana yang rapi, dari pada hanya menyimpannya dalam memori otak yang, suatu
saat dengan meningktanya kesibukan, akan menghilangkan semua keinginan yang
sudah sejak lama ingin kita wujudkan dan capai dengan harapan yag baik.
Setidak realistis
apapun yang tertulis sekarang, seiring dengan berjalannya waktu
keinginan-keinginan itu bisa anda koreksi sedikit demi sedikit. Hal yang perlu
di ingat adalah jangan pernah menghapus keinginan yang anda anggap tidak
penting, tidak realistis, tidak mungkin, atau memalukan, selama dalam proses
pengkoreksian, tindakan yang tepat saat mengoreksi adalah dengan mengcopy
terlebih dahulu dokumen yang telah ada, kemudian baru merubah sesukanya hasil paste
sesuai dengan kondisi waktu itu, dengan demikian anda telah memiliki dua
rencana masa depan, jika anda tidak mengcopy terlebih dahulu dan
langsung merubahnya saat mengoreksinya, anda akan hanya memiliki satu rencana
masa depan.
Semakin banyak rencana semakin
banyak pula kesempatan untuk menyimpan tenaga mencari rencana lain, jangan
pernah menaruh semua telur hanya dalam satu keranjang. Kesulitan pertama untuk
manjadi orang besar adalah tidak adanya rencana untuk menjadi orang besar.
Setidak mendukung
apapun situasi dan kondisi yang sedang berlangsung, jangan sampai memiliki
kesimpulan bahwa merencanakan sesuatu yang besar adalah hal yang sia-sia,
karena untuk mengatakan bahwa situasi dan kondisi tidak akan pernah berubah dan
stagnan dalam waktu yang lama adalah hal yang tidak mungkin, perubahan situasi
dan kondisi sangat bisa terjadi tanpa kita harapkan. Beruntungnya, perubahan
itu bisa terjadi dalam hanya satu hari
kedepan, satu minggu, satu bulan atau satu tahun.
Dengan menulis
keinginan dan harapan dalam kertas atau dalam bentuk file, berarti telah
memulai rencana yang besar, kemudian menyusunnya dalam hirarki waktu yang agak
longgar, mulai dari keinginan dan harapan yang paling umum tersusun mengerucut
semakin mendetail, melakukan hal demikian tidak bisa dikerjakan tanpa
menulisnya di atas kertas atau dalam sebuah dokumen.
Hal yang lebih
penting adalah bahwa ternyata setelah menulis keinginan dan harapan yang
terbentuk dalam sebuah rencana rapi, kehidupan keseharian akan terarah sesuai
dengan rencana yang telah tertulis rapi, dengan kata lain, menulis keinginan
dan harapan dalam bentuk rencana dalam situasi dan kondisi yang tidak mendukung
berarti menciptakan situasi dan kondisi lain yang mendukung sesuai dengan
rencana, artinya, untuk merubah lingkungan yang sama sekali menjengkelkan dan
membosankan adalah dengan cara menulis semua yang berlawanan dalam bentuk
renacana dan mengusahakan sikap dan tindakan sekecil apapun untuk diambil dalam
proses rencana itu.
Permasalahan yang
mendasar sebenarnya bukan terletak pada seberapa mau kita menulis, buku ini
bukan membahas tema kepenulisan, tapi kesadaran untuk tidak hanya hidup biasa
dan mati biasa, hidup ini tidak boleh berlalu tanpa karya yang kita berikan
pada dunia, setidaknya kematian kita harus ditangisi oleh penduduk satu Negara,
orang lain harus bangga berteman dengan kita, mari mencoba menebak keinginan
setiap orang.
j.
Mempengaruhi dunia
Kekuatan mempengaruhi dunia dalam
sektor ekonomi, sosial dan politik juga menggerakkan roda kehidupan banyak
orang, selemah apapun kehidupan seseorang ia akan tetap memiliki keinginan untuk
tidak hanya hidup seorang diri tanpa bisa memberi perintah dalam bentuk
partisipasi kemasyarakatan, keinginan untuk membantu sesama dan saling
meringankan beban masing-masing sebenarnya adalah bentuk yang halus untuk mempengaruhi
kehidupan orang lain.
Anak SMA dan sederajat akan dengan
cepat menjawab setuju untuk ajakan berbuat baik, jika ajakan dilanjutkan untuk
memperbaiki dunia ia akan dengan cepat pula menyetujuinya, mengkontrol semua
Negara untuk mematuhi hukum sekalipun sebenarnya adalah bentuk dari cita-cita
luhur mempengaruhi dunia. Semua orang menginginkan kebaikan untuk dunia ini,
lalu mengapa kita tidak jujur bahwa sebenarnya kita ingin memberi pengaruh
besar terhadap dunia yang kita huni ini untuk menuju bumi yang lebih baik.
Mari kita pengaruhi dunia dan
menjalankan roda kepemimpinan dengan tanggung jawab yang besar. Kehidupan
adalah sarana untuk menjadi orang besar sehingga hidup biasa dan mati biasa
tidak boleh menjadi solusi dalam mengisi seluruh keberadaan kita, menjadi pribadi besar bisa berawal dari hal
sederhana, oleh karena itu bisa diusahakan oleh siapa saja termasuk oleh
pribadi yang hanya memiliki keinginan dan harapan dengan situasi dan kondisi
yang tidak pernah mendukung.
Harapan hanya menjadi mimpi kosong
jika tidak pernah dilakukan tindakan sederhana untuk mewujudkannya, harapan
bisa menjadi sebuah rencana sederhana yang akan melahirkan pribadi luar biasa.
Berawal dari memulai sesuatu yang
sederhana untuk menyusun rencana masa depan berdasarkan keinginan dan harapan
yang selama ini terpendam bukan hal yang tidak mungkin untuk juga mempengaruhi
dunia dengan semua pesat kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Menjadi orang besar dan berpengaruh bisa berawal dari hal yang
sangat sederhana.
BAB 9. MENJADI MANUSIA BESAR
Mengenal
kelemahan bukan berarti anda sangat lemah. Lihatlah para tokoh dunia yang kini
banyak dikagumi manusia, ternyata banyak dari mereka yang berangkat dari
kelemahan. Albert Einstein, yang dianggap manusia paling cerdas diabad 20
ternyata berawal dari seorang yang sulit untuk berbicara, kemudian kelemahannya
menjadikan ia sebagai orang yang kita kenal sekarang. Berderet-deret nama bisa
anda temukan dalam otobiografi tokoh dunia, anda juga akan menemukan bahwa
banyak dari mereka berangkat dari kelemahan untuk kemudian menggunakan
kelemahannya menjadi kekuatan.
Leonardo
Davinci, karena sulit membaca, tulisan yang ia lihat selalu terbalik. Ia pun
menggunakan kelemahannya untuk menciptakan sistem kepenulisan sendiri dan
inilah yang membuatnya menjadi orang besar dan terkenal. Ia menulis dengan
caranya sendiri, tulisannya tidak bisa dibaca orang lain kecuali dibaca melalui
cermin, karena semua tulisannya terbalik.
Betapa lemahnya
Leonardo Davinci, ia tidak bisa menulis kecuali dengan tulisan yang terbalik.
Kita harus berpikir bahwa ia harus menyerah dengan kelemahannya itu, karena
menulis adalah dasar peradaban dan ia tidak bisa menulis kecuali dengan
terbalik. Tapi anda salah, ia tidak menyerah dan juga tidak putus asa dengan
kelemahan yang menyakitkan itu, ia malah menggunakan kelemahan yang menimpanya
untuk menulis dengan gayanya sendiri.
Penulis hanya ingin
mengatakan bahwa kelemahan sebenarnya juga merupakan kekuatan jika kita ingin
menggunakannya. Setiap kelemahan adalah sesuatu, kelebihan juga adalah sesuatu
yang berbeda. Jika banyak orang menggunakan kelebihannya untuk mendapatkan yang
mereka inginkan, kita juga bisa menggunakan kelemahan untuk mendapatkan sesuatu
yang berbeda. Terbukti Leonardo Davinci, Einstein dan nama-nama yang tertulis
dalam Taree Zaman Phaar menjadi bukti bahwa banyak sekali tokoh dunia yang
karena kelemahannya mereka menjadi tokoh dunia, bukan karena kekuatan.
d.
Memberi sumbangsih besar terhadap dunia
Dunia tidak hanya
membutuhkan kekuatan, banyak hal selain kekuatan dan kelebihan yang bisa kita
berikan untuk dunia. Kelemahan juga merupakan hal penting untuk kita
persembahkan kepada dunia seperti Leonardo memberikannya. Hanya saja, tidak
setiap orang menyadari bahwa kekurangan dan ketidakmampuan adalah sesuatu yang
berharga untuk diubah menjadi kekuatan, karena sejatinya kelemahan dan
kekurangan adalah anugerah.
Kreatifitas manusia
berawal dari kelemahan. Dari kesulitan dan kelemahanlah tercipta berbagai
kemajuan dan perkembangan dunia, karena manusia lemah berada dalam kegelapan
maka diciptakanlah terangnya dinar lampu. Karena manusia tidak bisa berbicara
jarak jauh, kelemahan ini membuka kesempatan untuk mengembangkan alat
komunikasi.
Pikirkanlah semua
kekurangan dan kelemahan, kemudian temukan bahwa kelemahan adalah kesempatan
untuk menemukan yang anda ingnkan. Semua kemajuan dan perkembangan berasal dari
kekurangan, kelemahan dan ketidakberdayaan, lihat bagaimana alat transportasi
ditemukan dari ketidakmampuan manusia berjalan melampaui jarak yang sangat
jauh, contoh seperti ini tidak akan pernah habis untuk membuktikan bahwa
ketidakmampuan dan kelemahan adalah bibit kekuatan.
Maka perkuatlah semua
kelemahan untuk menaruhnya pada satu titik, kemudian melihatnya dari sudut
pandang yang berbeda. Setelah itu pikirkan bagaimana memperkuat kelemahan itu
untuk dibalik menjadi kekuatan yang besar, sebesar bayangan yang selama ini
melemahkan diri anda.
Perbesar jangkauan
manfaat kekuatan yang anda temukan dari kelemahan itu dengan cara menyalurkannya
lewat budaya global yang sedang marak-maraknya. Berikan sumbangsih
sebesar-sebesarnya pada dunia untuk saling mengerti bahwa kedamaian abadi
adalah nilai yang harus diwujudkan melalui tangan anda sendiri.
e.
Dari para tokoh dunia
Semua orang bisa
menjadi tokoh besar dunia, belajarlah dari semua orang. Membatasi diri dengan
hanya melihat karya besar bukanlah untuk mengerdilkan diri sendiri dan berkata
bahwa saya adalah manusia lemah, tapi untuk berkata bahwa karya saya juga akan
besar dan akan lebih besar karena saya masih hidup dan mereka sudah mati. Tentu
saja tidak usah menyombongkan diri, karena dari merekalah kita terinspirasi dan
termotivasi untuk juga berkarya besar.
Percayalah bahwa semua
tokoh dunia juga manusia biasa seperti kita, mereka hanya lebih dulu menyadari
kelemahannya dan memanfaatkan kelemahan itu untuk menerangi dunia. Betapa
menyakitkannya sebuah kelemahan telah menyadarkan mereka bahwa kelemahan mereka
tidak boleh dirasakan oleh orang lain. Dari sinilah mereka mulai menyusun cara
untuk menghindarkan orang lain dari rasa sakit kelemahan dan terlahirlah
karya-karya agung.
Karena kita sudah
menyadari bahwa betapa lemahnya diri kita, sudah saatnya kita juga berpikir
seperti tokoh besar dunia agar tidak melibatkan orang lain dalam sakitnya
kelemahan, mari berkarya sebesar mungkin untuk menghindarkan orang lain dari
rasa sakit yang telah kita rasakan dari kelemahan kita dan buanglah waktu untuk
sesuatu yang besar.
Kesadaran seperti ini
harus terus selalu dipompa untuk membakar semangat dan terus berpikir menjadi
tokoh besar dunia. Tokoh besar dunia menjadi tokoh besar karena mereka berusaha
sekuat tenaga untuk meringankan beban orang lain, membahagiakan orang lain,
membuat orang lain tersenyum dan menghindarkan orang lain dari rasa lemah.
Betapa menyakitkannya
sebuah kelemahan telah membangkitkan mereka untuk berkarya besar dengan alasan
bahwa kelemahan yang mereka telah rasakan tidak boleh dirasakan oleh orang
lain. Jadi karya agung yang mereka ciptakan adalah untuk menghindarkan orang
lain dari rasa lemah yang pernah mereka rasakan. Dari sinilah mereka mulai
menyusun cara untuk menghindarkan orang lain dari rasa sakit kelemahan dan
terlahirlah karya-karya agung yang mencengangkan dunia.
Semua karya agung itu
tidak mengherankan jika kemudian untuk lebih mempermudah kehidupan, karena
memang dari awal mereka sudah memanfaatkan kelemahan dan kekurangan diri
sendiri untuk menolong orang lain dengan variasi kebutuhan ruang dan waktu yang
membatasi diri mereka.
f.
Dikenang sejarah
Dari keterbatasan diri
untuk turut meringankan beban hidup dan mempermudah kehidupan itulah sejarah
mencatat nama-nama mereka yang menggunakan kelemahannya untuk tidak melemahkan
diri sendiri terutama orang lain. Tidak ada tokoh dunia yang bekerja hanya
untuk diri sendiri. Sejarah selalu menderetkan nama-nama yang menyadari
kelemahannya untuk mempermudah kehidupan, memperindah kehidupan, menolong
kehidupan dan meringankan beban kehidupan.
Hanya orang yang
menyerahlah yang tidak akan pernah menjadi tokoh besar dunia. Dengan kelemahan
yang telah kita perhitungkan kita berkesempatan besar untuk menjadi tokoh besar
dunia. Tidak ada kata tidak bisa bagi yang ingin bisa.
BAB
10. TOKOH BESAR SELALU MEMPUNYAI TULISAN
Sejak awal kita duduk dibangku
pendidikan, mulai dari play group dan TK kita sudah diberi pelajaran
menulis meskipun dalam bentuk yang sangat sederahana. Bahasa persatuan kita
adalah bahasa Indonesia mengawali hurufnya dengan abjad A dan mengakhirinya
dengan Z, rangkaian huruf demi huruf membentuk kata, gerakan tangan dengan pena
diantara jempol dan jari telunjuk menggoreskan garis tertentu yang jika
tergabung akan membentuk arti dalam sebuah kata itulah yang kita harus lakukan
untuk memulai menulis. Untuk memulai, lebih bagus tanpa memikirkan rumitnya
teori dan metode kepenulisan, just enjoy and write, kerumitan teori
menghambat untuk memulai daripada membantu!.
Tanpa perlu membedakannya dengan
melukis, menggambar dan mengetik, kegiatan pembelajaran tulis menulis meskipun
telah dimulai dari usia yang sangat dini, bukan tidak banyak mereka yang
memiliki kemampuan menulis tidak menggunakan kemampuannya untuk menulis dengan
baik atau bahkan sekadar menulis meskipun tidak baik, mengapa? Karena menulis
berawal dari merangkai huruf, kata, kalimat dan paragraf yang tidak sangat
mudah untuk mengarahkannya pada lembaran akhir. Memerlukan ketekunan untuk
menulis.
a.
Tanpa memperdebatkan definisi menulis
Apapun profesi anda, dalam bidang
apapun anda ingin menjadi tokoh besar dunia, ambillah pena dan kertas atau notebook, tulis apa yang ingin anda
tulis, apapun yang ada dalam pikiran anda, seremeh apapun itu. Abaikan semua
teori yang memperumit dan menghalangi anda untuk menulis, awal yang baik tidak
harus berawal baik, memperdebatkan teori-teori menulis hanya akan menjauhkan
anda dari keinginan anda untuk menjadi penulis, abaikan semua peraturan
kepenulisan karena watak tulisan setiap penulis terserah penulis itu sendiri
tanpa harus meniru gaya menulis penulis lain.
Gerakkan jari anda untuk menulis,
karena anda sudah belajar menulis mulai dari bangku SD mungkin anda berpikir
bahwa untuk menulis tidak memerlukan apa-apa kecuali menulis itu sendiri, tidak
memerlukan semangat, ketekunan, kesabaran bahkan karena saking mudahnya, anda
berpikir bahwa menulis tidak membutuhkan keinginan menulis, hmm…setelah anda
mulai menulis beberapa kata, kesulitan mulai menyerang untuk tidak melanjutkan
kata berikutnya, jika hal ini anda biarkan, anda akan berhenti menjadi penulis
dan menyerah.
Karena yang anda pikirkan sebagai
sesuatu yang sangat mudah ternyata sulit dan bahkan anda mulai berpikir bahwa
menulis itu sangat sulit, banyak pemula terjebak oleh awal yang tidak mereka
harapkan. Karena menulis dibayangkan sebagai ‘sangat mudah’ maka ketika sedikit
kesulitan mengganggunya, langsung tanpa dasar yang jelas dengan keputusan yang
sangat subjektif diputuskan bahwa menulis ‘sangat sulit’ sebagai lawan bayangan
tadi, menyerah menjadi pilihan.
Menulis yang anda anggap sederhana
sebenarnya adalah serumit anda merangkai huruf dari miliaran isi otak anda, menulis
berarti membuka isi otak dan melihat apa yang telah terangkai sebagai kalimat,
proses merangkai berbagai informasi kedalam bentuk huruf dari otak ke atas
permukaan kertas kosong memerlukan ketenangan, maka jangan persulit diri anda
dengan teori dan metode menulis dari penulis lain, tulislah tulisan anda dengan
tanpa rumitnya teori kecuali dengan teori dan metode anda sendiri.
Menulis bukan hanya gerakan jari
dengan permukaan kertas yang terlentang, tapi lebih dari itu adalah proses
kognisi berupa penyampaian informasi dalam bentuk pengetahuan, pengalaman, seni
dan lingkungan kedalam rangkaian huruf, menulis berarti berpikir, adalah
sia-sia menulis tanpa melibatkan pikiran. Meskipun begitu, terlalu kepikiran
dengan cara menulis yang baik dan berhenti menulis karena tidak menemukan cara
ideal berarti memang sengaja tidak ingin menulis dari awal. Menulislah tanpa
peraturan, maka keteraturan tulisan akan anda temukan sendiri sebagai bentuk
ideal yang anda inginkan.
Jika masih sulit menuliskan ide, bertemanlah dengan para penulis dan bergabunglah dengan organisasi
kepenulisan seperti Forum Lingkar Pena dll untuk memperoleh semangat menulis,
jangan pernah lupa bahwa semangat kepenulisan yang telah anda ambil dari teman,
organisasi, pelatihan dan diklat kepenulisan harus terus menyala, itulah yang
akan mempertahankan anda sebagai penulis.
b.
Materi tulisan yang mudah atau diperesulit?
Lalu apa yang mau ditulis? Semua
yang anda ketahui, jangan memikirkan untuk menulis yang lain selain yang anda
ketahui dengan jelas, karena akan
berpengaruh pada gaya bahasa dan keterhubungan antar kata, kalimat dan
paragraf, berusaha menulis yang tidak anda ketahui, selain benar-benar
memperumit diri sendiri, juga menghambat semangat kepenulisan anda.
Sederhanya, jika anda sudah berumur
15 atau 20 tahun, tentu anda sudah menerima banyak informasi, pengetahuan,
kesan dan apapun yang anda temukan dalam otak anda, itulah yang harus anda
tulis, karena apapun yang anda ketahui sesederhana apapun itu tidak menjamin
untuk diketahui semua orang, yang anda tulis akan dicari oleh orang lain yang
membutuhkan.
Pengetahuan andalah yang akan anda
tulis, jangan mencari-cari tema yang tidak anda kenal sebelumnya, ambillah
bahan tulisan yang sering anda pikirkan, itu akan sangat mempermudah dan
memperlancar bahasa yang akan digunakan, karena kata demi kata telah
terpikirkan sebelumnya dalam seringnya anda memikirkan hal itu.
Sementara pemula mencoba berpikir
keras untuk menulis yang berat, sulit dan rumit untuk dirinya sendiri, mereka
berpikir bahwa pengetahuan yang dimilikinya sudah diketahui oleh orang lain,
jadi tidak ada gunanya menulis, padahal tidak ada penulis yang menulis apa yang
tidak diketahuinya, mudah dan menyenangkan baginya.
c.
Kesulitan memulai dari mana, benarkah?
Alasan lain yang tidak jarang
menghentikan semangat menulis adalah bagaimana mengawali tulisan, semua yang
terpikirkan telah terkumpul dan siap ditulis tapi tidak tahu mau dimulai dari
kata apa, dari kata umum, mengesankan, menakjubkan, sad ending, happy ending,
atau apa, tapi memang benar-benar membingungkan. Benarkah?
Kesulitan yang anda rasakan adalah
kesulitan yang anda buat sendiri, ambillah pena dan kertas, tulislah apa saja
dan abaikan pikiran untuk memulai dari mana, tulislah tanpa memikirkan awalnya,
tulislah yang anda temukan dalam otak anda dan abaikan semua permulaan yang
mengganggu, bebaskan pikiran anda dari memikirkan teori dan pikiran awal tulisan,
tulislah semua dengan awal atau tanpa awal, karena menulis bukan ditentukan
diawal tapi terus sajalah menulis. Just write!
Ikuti pikiran dan langsung tulis apa
yang anda temukan, jangan berpikir untuk memulai dari kata apa, kalimat atau
ungkapan keren apapun hanya mengganggu, tulis saja mengikuti pikiran anda dan
ketika anda mengingat sesuatu, tulislah ingatan anda, anda akan menemukan
karakter tulisan anda sendiri seiring seringnya anda menulis, semakin sering
anda menulis, anda akan semakin lancar menulis dan semakin berkarakter. Semua
teori, cara yang benar, metode dan tetek bengek kepenulisan tidak dubutuhkan
kecuali kita sudah bisa menulis dengan lancar. Jangan hiraukan kesulitan
memikirkan mau dimulai darimana, tulislah mengikuti apa yang anda temukan dalam
otak anda, itulah awal, tidak usah dipikirkan apakah kata ini cocok diawal atau
tidak, apakah kalau ditaruh diawal kesimpulannya bagus atau tidak, apakah
nyambung kalau ditaruh diawal atau ditengah, abaikan semua itu, hal demikian
tidak perlu memperumit tulisan anda.
d.
Harus langsung diterbitkan atau menunggu?
Tulislah apa saja yang menjadi perhatian anda dalam bentuk apa saja, opini, essay, cerpen, oretan kecil, catatan
kecil, tulislah apapun yang ingin anda tulis, setengah lembar, satu lembar
penuh, satu baris, tiga kata yang sering sekali terlintas, tulis saja semua
masalah pribadi atau masalah teman, kerumitan yang anda temukan dalam kehidupan
sehari-hari, cerita pribadi atau teman, tulis semua yang bisa anda tulis.
Tulis pula semua keluhan,
kesumpekan, kerumitan, kebahagiaan, pengalaman, terutama pikiran anda sendiri
tentang apa saja, tulislah dengan tangan diatas kertas jiika anda belum
memiliki komputer, jangan menunggu komputer untuk menulis karena hanya akan
menunda dan akhirnya tidak pernah bisa anda kerjakan, simpan semua tulisan dan
jangan sampai hilang, nanti jika ada kesempatan tulislah semua yang telah
tertulis dikertas dengan meminjam komputer teman.
Setelah selesai semua anda tulis
dalam bentuk file dokument, pilahlah beberapa tulisan yang hampir memiliki tema
yang sama dalam folder tersendiri, setelah beberapa folder terbentuk, cobalah
untuk menyusunnya dalam bentuk daftar isi, jika sudah sangat banyak anda
mengumpulkan tulisan anda sendiri, sudah saatnya anda memikirkan untuk
menerbitkannya sendiri atau menyerahkannya ke penerbit.
Jangan menunggu fasilitas yang
sempurna, gunakan yang sedang anda miliki sekarang , jika tidak punya komputer
jangan tidak menulis karena akan menulis setelah punya komputer, tulislah
dengan tangan telanjang, baru setelah itu tulis ulang menggunakan komputer
karena ide yang anda temukan pada saat sebelum dan sesudah memiliki komputer
tidak akan sama dan jarang sekali terulang.
e.
Kapan menulis yang baik
Idealnya memang meggunakan waktu
tertentu dengan jadwal rapi, secara teori waktu pagi hari adalah waktu yang
bagus untuk menulis, tapi sebenarnya, waktu terbaik
untuk menulis adalah ketika ide muncul ketika itu pula langsung ditulis dengan
gaya sama persis dengan yang terpikirkan tanpa merubahnya sedikitpun, nanti
itulah yang akan menjadi gaya original natural kepenulisan anda, tidak usah
memperumit diri dengan berusaha mencontek gaya kepenulisan orang lain.
Maka bawalah selalu pena dan kertas,
atau karena sekarang hp sudah seperti kebutuhan primer, anda bisa menggunakan
hp untuk menulis semua yang terbersit dalam benak dan nanti tulis kembali
dengan komputer. Jangan membatasi diri dengan hanya akan menulis pada waktu
tertentu dan pada waktu lain tidak akan menulis, jika pada saat membaca sebuah
buku anda menemukan pikiran anda, tulislah dalam bentuk apapun misalnya dalam
bentuk kritik, tambahan atau kekurangan buku tersebut. Tulislah semua yang
terbersit saat itu juga.
f.
Mencari gaya penulisan sendiri
Seiring dengan hilangnya rasa kaku
dalam menulis dan mulai lancar tanpa perlu terlalu keras berpikir untuk
menumpahkah isi otak, cobalah membebaskan tulisan anda dengan cara mengikutkan
keinginan jalan pikiran, otak dan perasaan anda dalam tulisan, usahakan setiap
kata yang anda tulis untuk hanya sekadar tertulis sebagaimana anda inginkan
tanpa paksaan dari siapapun termasuk dari diri anda sendiri. Itulah arti
menjadi diri sendiri.
Gaya kepenulisan anda ditentukan
seberapa sering anda menulis dan seberapa bebas anda menulis dari semua tekanan
termasuk tekanan pribadi anda sendiri. Pada mulanya tidak apa-apa anda mencoba
melihat bagaimana penulis lain merangkai struktur bahasanya dengan kebebasan yang
mereka bangun sendiri, setelah sebanyak mugkin mengerti gaya bahasa penulis
lain, lepaskan tulisan anda dari semua gaya kepenulisan dan anda telah
menemukan gaya bahasa anda sendiri.
Tokoh besar dunia selalu mempuanyai tulisan
untuk mengabadikan pikiran, ide, keluhan, kreatifitas, imajinasi, karya, dan
semua yang akan membesarkan namanya.